Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

122 Santri Dilarikan ke Rumah Sakit karena Keracunan

Para santri itu mengalami pusing dan muntah setelah memakan nasi campur sambal telur.

14 Agustus 2020 | 15.58 WIB

Ilustrasi santriwati. ANTARA
Perbesar
Ilustrasi santriwati. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, BengkuluSebanyak 122 orang santri Pondok Pesantren Hidayatul Qomaryah, Kota Bengkulu, dilarikan ke rumah sakit pada Jumat, 14 Agustus 2020. Mereka mengalami pusing dan muntah setelah menyantap nasi dan sambal telur di pesantren tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Totalnya ada 122 orang santri, jadi mereka mengalami pusing dan muntah setelah memakan nasi campur sambal telur di pesantren itu pagi tadi," kata Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu Kombes Sudarno, Jumat, 14 Agustus 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sudarno mengatakan, ratusan santri tersebut saat ini sedang menjalani perawatan di berbagai fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

Menurut Sudarno, kepolisian telah mengamankan lokasi kejadian dengan memasang garis polisi di pondok Pesantren Hidayatul Qomaryah, Jalan Suka Maju, Kelurahan Padang Serai, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu.

Selain itu, polisi juga telah mengambil keterangan dua  saksi yang merupakan pengurus pondok pesantren tersebut untuk mendalami kronologis kejadian.

Polisi, kata Sudarno, juga mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan untuk diperiksa di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Bengkulu.

Sementara itu, Kepala Pondok Pesantren Hidayatul Qomariyah, KH Aly Sodik mengatakan pihaknya belum mengetahui pasti penyebab 50 santrinya keracunan.

Namun ia mengakui pada Jumat pagi sebanyak 350 santri yang diasuh di pondok pesantren tersebut sempat menyantap nasi dengan sambal telur.

"Kami belum dapat menyimpulkan penyebab pasti keracunan ini, tapi untuk santri kami yang keracunan sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis," kata dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus