Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anak Syahrul Yasin Limpo alias SYL, Kemal Redindo Syahrul Putra, mengatakan Kementerian Pertanian menawarkan dan menyediakan berbagai fasilitas ke keluarganya, termasuk perjalanan ke Arab Saudi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Memang betul, kementerian yang menawar-nawari kami fasilitas," kata Redindo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) PNJakarta Pusat, Rabu, 29 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dindo, sapaan akrab Kemal Redindo, mengklaim dirinya diajak dan dibujuk oleh Sekjen Kementan Kasdi Subagyono untuk ikut dalam perjalanan ke Arab Saudi sekaligus melaksanakan Umrah.
"Iya betul (dibujuk Kasdi) pada saat itu kami tidak berniat ikut. Kami sengaja memperlambat dengan pengurusan paspor. Pak Sekjen menelepon saya, ayolah ikut," ujarnya.
Anak mantan Menteri Pertanian tersebut mengaku terpaksa ikut dalam rombongan dengan memboyong istri, anak hingga babysitter-nya yang sumber biaya berasal dari uang sharing eselon satu Kementan.
Namun, Kasdi membantah membujuk anak SYL itu untuk ikut dalam perjalanan ke Arab Saudi sekaligus melaksanakan Ibada Umrah. "Saya tidak pernah membujuk. Saya tidak ada telpon," katanya.
Sebelumnya, bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) disebut meminta para eselon I untuk memberikan Rp 1 miliar untuk pembayaran Ibadah Umrah dia dan keluarganya.
Permintaan itu diungkap Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian Prihasto Setyanto saat menjadi saksi pada sidang pemerasan SYL di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) PN Jakarta Pusat.
Prihasto mengaku permintaan uang Rp 1 miliar itu menjadi beban tersulit yang dialami direktoratnya lantaran nilainya yang besar dan tidak adanya anggaran.
"Disampaikannya ke almarhum (Sesditjen Hortikultura Sri Retno Hartati), almarhum lapor ke kami. Terus kami waktu itu juga geleng-geleng kepala," katanya di PN Jakarta Pusat, Rabu, 15 Mei 2024.
Prihasto pun menyebut dengan terpaksa Ditjen Hortikultura memenuhi permintaan Syahrul Yasin Limpo itu karena selalu ditagih oleh eks Sestditjen Hortikultura, Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta, serta Sekjen Kementan Kasdi Subagyono. Permintaan uang Umrah SYL itu juga berlaku untuk Direktorat Jenderal lainnya di Kementan.
Pilihan Editor: Pengakuan Istri SYL di Persidangan: Sering Dapat Perawatan Dokter Kulit Kementan ke Rumah