Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Ancaman Penggal Jokowi, Kata Joman Jika Pelaku Tidak Dihukum

Dia mengatakan ancaman membunuh itu menakutkan masyarakat, apalagi jika yang disasar adalah Presiden, yang kebetulan Jokowi.

12 Mei 2019 | 16.54 WIB

Mayarakat Kampung Anti Hoax, mengenakan penutup wajah bergambar Capres nomor urut 01 Joko Widodo alias Jokowi, dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto saat aksi Ruwatan Indonesia di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 24 April 2019. Aksi tersebut digelar sebagai syukuran pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu 2019. ANTARA/Maulana Surya
Perbesar
Mayarakat Kampung Anti Hoax, mengenakan penutup wajah bergambar Capres nomor urut 01 Joko Widodo alias Jokowi, dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto saat aksi Ruwatan Indonesia di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 24 April 2019. Aksi tersebut digelar sebagai syukuran pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu 2019. ANTARA/Maulana Surya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer menyatakan bahwa ancaman membunuh Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi sudah meresahkan. Menurut dia, lebih berbahaya lagi jika pelaku tak dihukum. Pengancam Jokowi, HS, dicokok polisi tadi pagi di Bogor.

BacaAncaman Penggal Jokowi, Pelapor Ungkap Efeknya Bagi Presiden

Immanuel menuturkan dirinya khawatir akan ada lagi orang yang melakukan ancaman serupa terhadap Presiden Jokowi juga presiden-presiden selanjutnya. Marwah kepala negara dan kepala pemerintahan RI tak dijaga sendiri oleh warga negara pemilik 17 ribu lebih pulau tersebut.

"Kalau semua orang berpendapat semaunya seperti itu nanti akhirnya semua pada ikut, bagaimana?" kata Immanuel saat dihubungi pada Minggu, 12 Mei 2019. "Misal, saya tidak suka wartawan meliput saya. Saya bunuh, ah. Kan kacau."

Dia mengatakan ancaman membunuh itu menakutkan masyarakat, apalagi jika yang disasar adalah presiden. Immanuel berpendapat, jika ada yang tak suka dengan Jokowi dalam konteks politik silakan dibalas juga tindakan politik, misalnya tidak memilih Jokowi dalam Pemilu 2019.

"Kalau enggak suka, jangan pilih. Gitu aja sih, enggak susah kan?" ujar dia. "Kami mau kasih pendidikan politik untuk rakyat."

Wakil Sekretaris DPP Joman, Yeni Marlina, melaporkan pengancam Jokowi yang viral di media sosial. Laporan dialamatkan ke Polda Metro Jaya pada Sabtu, 11 Mei 2019, sekitar pukul 16.00 WIB dan teregistrasi Nomor LP/2912/V/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus.

LihatPolisi Tangkap Pria yang Ancam Penggal Kepala Jokowi

Kepala Bidang Humas Polda Komisaris Besar Argo Yuwono menyampaikan, polisi telah menangkap HS, 25 tahun, di Perumahan Metro, Parung, Kebupaten Bogor, pada hari ini, Minggu, 12 Mei 2019, sekitar pukul 08.00.

Menurut Argo, HS diduga melanggar Undang-Undang ITE karena mengancam membunuh Presiden Jokowi. HS mengancam Jokowi dengan mengatakan via media sosial, "Dari Poso nich, siap penggal kepala Jokowi, Jokowi siap lehernya kita penggal kepalanya demi Allah."

LANI DIANA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Lani Diana

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus