Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Andre Rosiade Gerebek PSK, Komnas Perempuan Anggap Kejar Sensasi

Andre Rosiade mengaku sengaja ikut menggerebek tempat-tempat hiburan malam yang diduga tidak memiliki izin karena resah.

5 Februari 2020 | 10.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Anggota DPR terpilih periode 2019-2024, Andre Rosiade, mendampingi Federasi Serikat Pekerja Industri Semen Indonesia untuk menemui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, 2 September 2019. Tempo/Friski Riana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Komnas Perempuan mengkritik politikus Gerindra Andre Rosiade terkait penggerebekan pekerja seks komersial di Kota Padang, Sumatera Barat. Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi mengatakan, Andre tak perlu melakukan penggerebekan untuk membuktikan adanya prostitusi di Kota Padang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Seharusnya bisa menggunakan langkah-langkah yang lebih cerdas, misalkan melalui penelitian dan tidak menggunakan cara-cara yang mengejar sensasi," kata Siti kepada Tempo, Rabu, 5 Februari 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Siti juga menyoal alasan yang dikemukakan Andre sehingga melakukan penggerebekan prostitusi. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Gerindra itu mengaku khawatir terjadi bencana ekologis di Bumi Minang akibat tindakan maksiat.

"Para pihak termasuk Andre seharusnya tidak menyalahkan perempuan atas terjadinya bencana alam atau bencana ekologis," ujar Siti.

Siti juga mempertanyakan penetapan PSK berinisial NN sebagai tersangka. Dia mendesak polisi melihat ketidakadilan gender yang menjadi akar permasalahan ini. Siti mengatakan NN adalah korban sistem sosial yang menjadikan perempuan sebagai obyek seksual.

"Polisi juga harus melihat relasi kuasa antara N dan pengguna, termasuk Andre yang memiliki power," kata Siti.

Penggerebekan itu terjadi pada 26 Januari lalu di sebuah hotel berbintang di Kota Padang oleh Tim Cyber Ditreskrimsus Kepolisian Daerah Sumatera Barat. Sejak Desember 2019 lalu, Andre diketahui mengikuti razia ke sejumlah tempat di Kota Padang.

Dikutip dari langgam.id, Andre mengikuti razia Satpol PP Padang dan tim Satuan Koordinasi, Keamanan dan Ketertiban Kota (SK-4). Andre mengaku sengaja ikut menggerebek tempat-tempat hiburan malam yang diduga tidak memiliki izin karena resah.

Dia menyebut sudah banyak masyarakat yang melaporkan aktivitas prostitusi di Kota Padang kian menjadi-jadi. “Beberapa tahun belakangan, kemaksiatan merajalela di Kota Padang,” kata Andre dikutip dari langgam.id.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus