Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pagar laut Tangerang sepanjang 30, 16 kilometer diketahui membentang dari Desa Muncung di barat Tangerang sampai Tanjung Burung di bagian timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Majalah Tempo edisi “Pagar Makan Lautan”, Presiden Prabowo Subianto pada 18 Januari 2025 memberikan instruksi untuk melakukan penyegelan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prabowo memberikan perintah untuk melakukan pembongkaran sekaligus menyelidiki kasus pagar laut ilegal tersebut. Pada Senin, 27 Januari 2025, pagar laut tersebut sudah dibongkar sepanjang 18,7 kilometer.
Dilansir dari Antara, pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang telah berlangsung sejak Rabu, 22 Januari 2025. TNI Angkatan Laut (AL) menekan perlu adanya kebersamaan untuk menuntaskan pembongkaran pagar laut dengan target selesai dalam jangka waktu 10 hari saja.
"Seperti yang kami sampaikan kemarin, kalau kita kerja sendiri mungkin tidak tercapai, itu harus bareng-bareng. Kita harus bareng-bareng biar cepat menyelesaikan masalah masyarakat," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, sebagaimana dilansir pada Senin, 27 Januari 2025.
Made Wira menyebut, sebelumnya sebanyak 750 orang terlibat dalam pembongkaran tersebut. Namun, terjadi pengurangan menjadi 450 orang. Pagar laut sepanjang 30,16 dipetakan menggunakan drone supaya lebih efektif. “Pemetaan menggunakan drone untuk lapisan yang sudah dibuka, kemudian yang akan dibersihkan," ujarnya.
Menurutnya dalam pembongkaran pagar laut ini, ada kendala yang dirasakan oleh petugas. Pencabutan bambu yang dilakukan secara manual memiliki kesulitan tersendiri bagi petugas. "Kesulitannya adalah mencabut tiang pagar yang menancap kedalaman satu sampai dua meter. Jadi kita tarik menggunakan perahu atau kapal nelayan," ujarnya.
Selain itu, faktor cuaca juga menjadi kendala lain dalam menyelesaikan proses pembongkaran pagar laut ini. Made Wira saat dihubungi Tempo menjelaskan bahwa selama dua hari terakhir, pada tanggal 28 dan 29 Januari 2025, petugas sama sekali tidak melakukan pembongkaran.
"Kondisi terakhir terupdate dua hari tidak melaksanakan pembongkaran karena cuaca yang tidak mendukung," kata dia pada Kamis, 30 Januari 2025.
Kendati demikian, Made Wira menyebut pagar laut yang dicabut sudah sepanjang 18,7, sehingga menyisakan 11,46 kilometer lagi. Hingga saat berita ini ditulis, belum ada informasi yang menyatakan pagar laut telah selesai dibongkar seluruhnya
Pembongkaran pagar laut Tangerang ini dibagi menjadi tiga titik, di antaranya di wilayah Tanjung Pasir, Kronjo, dan Mauk. TNI AL mengerahkan sejumlah alat untuk membongkar pagar laut di perairan Tangerang, mulai dari dua buah Kal atau Patkamla, 6 Sea Rider, 12 PK, 5 RBB, 2 RHIB, serta puluhan kapal milik nelayan.
M. Rizki Yusrial ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: KKP Periksa 13 Saksi Kasus Pagar Laut di Tangerang