Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang libur panjang Imlek, Korps Lalu Lintas Polri meningkatkan pengamanan arus lalu lintas serta keselamatan pengendara. Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri Brigadir Jenderal Bakharuddin Muhammad Syah meminta jajarannya untuk memperhatikan berbagai aspek pengamanan, mulai dari pengendalian arus hingga kesehatan personel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Menjelang Imlek, libur akan panjang sekali. Antisipasi untuk pengamanan arus akhir pekan panjang, tolong saling mengingatkan dan saling mengontrol," kata Bakharuddin saat memimpin apel pagi di lapangan NTMC Polri dikutip pada Selasa, 14 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menekankan pentingnya kesiapan fisik dan mental petugas di lapangan. Selain menjaga pola makan dan pola tidur, petugas diminta memastikan kendaraan operasional dalam kondisi prima. "Tolong rekan-rekan diwaspadai kesehatan. Kesehatan kita sendiri tolong dicek, termasuk kesehatan kendaraan yang rekan-rekan pakai," ujar dia.
Dalam apel itu, Bakharuddin juga menyoroti implementasi Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) yang menempatkan Polri sebagai Pilar Keempat dalam membangun budaya berkendara yang aman. Ia menggarisbawahi pentingnya pelatihan ihwal pengawalan dan patroli agar personel memahami etika dan teknik berkendara yang benar.
"Bagaimana mewujudkan penyelesaian kecelakaan atau setelah kecelakaan, semua ada di pilar keempat manakala kita membangun pengemudi roda dua maupun roda empat berkeselamatan," kata Bakharuddin.
Ia pun meminta seluruh program peningkatan keselamatan pengemudi dirancang secara maksimal. "Dibangun dari mindset SDM-nya yang ada di tugas kepolisian. Program-program untuk mewujudkan pengendara yang keselamatan mohon direncanakan dengan maksimal," ucap dia. Bakharuddin mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan selama libur Imlek dengan mematuhi rambu lalu lintas dan menjaga kesehatan saat berkendara.
Pilihan Editor: KPK Tak Tahan Hasto Lantaran Perlu Keterangan Saeful Bahri dan Maria Lestari