Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banjir merendam rumah warga RT 005 RW 005 di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Selasa, 4 Maret 2025. Pantauan Tempo di lokasi, pukul 10.30, air setinggi sekitar satu meter masih menggenang di sekitar SMPN 46 Jakarta yang menjadi posko pengungsian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Iyem, 53 tahun, mengatakan banjir sudah terjadi sejak Senin, 3 Maret 2025. “Tinggi (air) sedada,” kata Iyem kepada Tempo pada Selasa, 4 Maret 2025. Dia pun lebih memilih untuk mengungsi di rumah tetangga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Iyem mengatakan, Pejaten Timur setiap tahun memang dilanda banjir. Namun, menurut dia, banjir kali ini lebih parah dibanding tahun-tahun sebelumnya. “(Biasanya) banjir, tapi nggak sampai segini, biasanya di bawah aja,” kata Iyem.
Sementara itu menurut Ketua RW 05 Abdurahman, titik tertinggi air mencapai sekitar 5 meter. “Hampir 5 meter, lah. Kurang lebih satu rumah (mencapai) di lantai dua,” kata Abdurahman. Abdurahman mengatakan, banjir yang terjadi sejak Senin sempat surut. Namun pagi ini ketinggian air bertambah lagi karena hujan deras sejak semalam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 28 RT masih dilanda banjir hingga Selasa pagi, 4 Marer 2025. "Kami mencatat saat ini genangan masih terjadi di 28 RT dan empat ruas jalan," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa, 4 Maret 2025, seperti dilansir dari Antara. Yohan menyatakan bahwa banjir yang terjadi itu diakibatkan meluapnya Kali Ciliwung sehingga mengakibatkan daerah yang berada di bantaran sungai terendam.
Hujan yang terjadi di DKI Jakarta, Bogor, Depok pada Minggu, 2 Maret 2025, menyebabkan status sejumlah pintu air siaga hingga bahaya banjir. Bendung Katulampa di Bogor naik menjadi Siaga 3 atau Waspada pada pukul 20.20 WIB. Dalam waktu 20 menit, statusnya naik menjadi Siaga 2. Status Bendung Katulampa meningkat jadi Siaga 1 atau Bahaya pukul 21.30 WIB.