Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Densus 88 Tangkap 16 Tersangka Teroris Jaringan NII di Sumbar

Dari 16 tersangka tersebut, 12 di antaranya ditangkap Densus 88 di Kabupaten Dharmasraya, dan 4 lainnya di wilayah Kabupaten Tanah Datar.

28 Maret 2022 | 16.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tim gabungan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri dan Brimob Polda Sulsel menggiring tersangka teroris saat akan diberangkatkan ke Jakarta di Bandara lama Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis, 4 Februari 2021. ANTARA/Abriawan Abhe

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88) menangkap 16 tersangka teroris. Semuanya berkaitan dengan anggota Negara Islam Indonesia (NII) di wilayah Sumatera Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Penangkapan itu dilakukan selama periode tujuh hari ke belakang,” ujar dia dalam konferesi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 28 Maret 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

NII adalah gerakan pemberontakan bersenjata yang dipimpin oleh Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo. Ia ditangkap dan dieksekusi pada 1962. Gerakan yang tak diakui itu lalu terpecah menjadi kelompok teroris di Indonesia, salah satunya Jamaah Islamiyah (JI).

Menurut Gatot, 16 tersangka itu merupakan pengungkapan struktur jaringan NII di tingkat pusat dan daerah. Dari 16 tersangka tersebut, 12 di antaranya ditangkap di Kabupaten Dharmasraya, dan 4 lainnya di wilayah Kabupaten Tanah Datar.

Mereka disangka melangar pasal 15 jo pasal 7 dan atau pasal 15 jo pasal 12b ayat 1 UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme. Untuk rencana aksinya, Gatot melanjutkan, Densus 88 masih belum mengetahuinya dan masih mendalaminya. “Soal rencana aksinya masih kami dalami, tunggu diupdate selanjutnya,” katanya.

Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar mentakan pihaknya akan terus berupaya maksimal dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman teror. Termasuk juga kelompok yang ingin menggagalkan roda pemerintahan yang sah.

“Polri akan selalu melakukan yang terbaik untuk masyarakat, bangsa, dan negara,” tutur dia dikutip Antara, Senin.

Moh. Khory Alfarizi

Moh. Khory Alfarizi

Menjadi wartawan Tempo sejak 2018 dan meliput isu teknologi, sains, olahraga hingga kriminalitas. Alumni Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, program studi akuntansi. Mengikuti program Kelas Khusus Jurnalisme Data Non-degree yang digelar AJI Indonesia pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus