Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Mabes Polri merupakan lokasi pusat bagi struktur dan tata komando kepolisian di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan struktur organisasi yang dikutip dari laman polri.go.id, Mabes Polri dipimpin oleh Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Kapolri dan dibantu oleh wakilnya atau Wakapolri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain unsur pimpinan, setidaknya terdapat empat unsur lain yang berlokasi di Mabes Polri, yaitu unsur pengawasan dan pembantu pimpinan, unsur pelaksana tugas pokok, unsur pendukung, serta unsur pelaksana tingkat wilayah.
Mabes Polri Dibanjiri Karangan Bunga
Belakangan ini, nama Mabes Polri menjadi buah bibir masyarakat karena dibanjiri dan dipenuhi oleh ragam karangan bunga dari berbagai elemen masyarakat. Karangan bunga ini diberikan dalam rangka memperingati satu bulan peristiwa polisi tembak polisi yang diduga terjadi antara Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat dan Bharada E atau Richard Eliezer.
Dalam peristiwa tersebut, Brigadir J ditemukan tewas pada 8 Juli 2022 atau sekitar sebulan lalu di rumah dinas atau kediaman Irjen Ferdy Sambo.
Umumnya, karangan bunga yang dikirimkan memiliki pesan yang sama, yaitu dorongan untuk meminta Polri agar mengusut tuntas kasus Brigadir J dengan sikap profesional dan akuntabel.
Lokasi Mabes Polri
Mabes Polri terletak di daerah Kebayoran Baru. Spesifiknya, Mabes Polri berlokasi di Jalan Trunojoyo Nomor 3 RT 2 / RW 1, Selong, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 12110.
Berdasarkan pantauan Tempo, karangan bunga yang dikirimkan masyarakat rata-rata berjejeran di depan gerbang Mabes Polri. Setidaknya, tercatat terdapat sekitar 34 karangan bunga yang berjejer di sekitar Mabes Polri.
Menanggapi banjir karangan bunga di Mabes Polri, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri Komisaris Besar Nurul Azizah meminta agar masyarakat tetap bersabar. Ia mengatakan bahwa Polri akan berkomitmen untuk mengusut kasus secara profesional, akuntabel, transparan, dan diiringi pendekatan scientific crime investigation.
ACHMAD HANIF IMADUDDIN