Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aparat keamanan yang tergabung dalam Satuan Tugas Damai Cartenz meningkatkan patroli di Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan. Peningkatan patroli keamanan itu merupakan respons terhadap insiden penembakan dua warga sipil yang terjadi pada Rabu, pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani mengatakan, patroli di Yalimo difokuskan di Kampung Hobkama, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo. Selain memulihkan keamanan di daerah itu, Ramadhani mengatakan operasi itu juga bertujuan untuk mengejar pelaku penembakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami juga mengejar Aske Mabel yang diduga sebagai pelaku penembakan. Pengawasan di perbatasan Kabupaten Yalimo juga diperketat dengan pemeriksaan kendaraan keluar-masuk untuk mencegah potensi ancaman lainnya,” kata Ramadhani melalui keterangan tertulis, Ahad, 12 Januari 2025.
Sebelumnya, dua warga sipil dibunuh di Distrik Elelim, Yalimo, Papua Pegunungan, pada Rabu, 8 Januari 2025 . Polisi menduga pelaku penembakan adalah Aske Mabel, mantan anggota polisi dengan pangkat terakhir Brigadir Polisi Dua (Bripda). Aske kemudian membelot dan bekerja untuk Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang dipimpin Jeffrey Pagawak Boamanak.
Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom membenarkan bahwa Askem Mabel bukan anggotanya. "Dalam hal ini kami sampaikan kepada semua pihak bahwa yang bertanggungjawab adalah Jeffrey Pagawak Bomanak dan Polisi Indonesia," kata Sebby dalam keterangan resminya, Kamis, 9 Januari 2025.
OPM tidak mengakui Jeffrey Pagawak sebagai pejuang operasi pembebasan. Jeffrey disebut bergerak sendiri karena telah menggelapkan uang senilai Rp 1,9 miliar dengan dalih pembelian senjata, namun hingga kini senjata itu tidak ada.
Sebby mengatakan, Jeffrey Pagawak dan Askem Mabel telah melakukan serangkaian pembunuhan di Papua dengan mengatasnamakan OPM. Pembunuhan dua warga sipil asal Toraja ini disebut sebagai peristiwa keenam.
"Ini merupakan aksi yang keenam di wilayah Kabupaten Yalimo, semuanya dilakukan oleh Askem Mabel atas perintah Jeffrey Pagawak Bomanak," kata Sebby.
Pilihan Editor: Satgas Damai Cartenz Selidiki Penembakan Guru Honorer di Ilaga