Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada 19 Juli 2021, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaporkan aksi penyinaran laser ke Gedung Merah Putih kepada Kepolisian Resor Jakarta Selatan. Aksi laser itu dilakukan oleh aktivis Greenpeace pada 28 Juni 2021 sekitar pukul 19.05 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengatakan maksud pelaporan tersebut karena KPK menilai telah ada potensi kesengajaan mengganggu ketertiban dan kenyamanan operasional perkantoran KPK oleh pihak eksternal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merespons hal itu, Direktur Greenpeace Indonesia, Leonard Simanjuntak, mengatakan aksi protes tersebut merupakan kebebasan ekspresi oleh masyarakat sipil. Menurutnya, aksi tersebut merupakan cerminan kegelisahan masyarakat terhadap masyarakat sipil terhadap upaya pelemahan KPK.
Sebelumnya, Greenpeace cukup aktif melakukan aksi yang mengkampanyekan isu lingkungan. Pada Oktober 2019, aktivis Greenpeace Indonesia memasang dua spanduk bertuliskan “Orang Baik Pilih Energi Baik” dan “Lawan Perusak Hutan” di Patung Dirgantara dan Patung Selamat Datang Bundaran HI.
Greenpeace Indonesia
Greenpeace adalah organisasi non pemerintah yang fokus pada isu lingkungan. Organisasi ini berdiri pada 1979, dengan motivasi menjadikan dunia hijau dan damai.
Melansir dari laman Greenpeace, Greenpeace merupakan organisasi kampanye independen yang menggunakan aksi konfrontatif, kreatif, dan tanpa kekerasan dalam mengungkap masalah-masalah lingkungan global serta mendorong solusi yang memungkinkan terwujudnya masa depan yang hijau dan damai.
Di Indonesia, Greenpeace fokus kampanye mengenai hutan. Sebab, dengan melindungi hutan, maka sekaligus akan melindungi keanekaragaman hayati di Indonesia dan melindungi iklim global yang sangat penting bagi kehidupan.
Dalam melakukan aksinya, Greenpeace menerima donasi dari pemerintah maupun perusahaan. Independensi finansial merupakan nilai utama yang dipegang oleh Greenpeace.
Aksi Greenpeace
Greenpeace kerap melakukan aksi-aksi yang terkesan radikal. Dalam laman resmi Greenpeace, salah satu nilai dasar Greenpeace adalah aksi langsung tanpa kekerasan.
Selain itu, ada tiga aspek yang dipercayai oleh Greenpeace dalam melakukan aksi-aksinya, yakni hak masyarakat untuk tahu, perubahan peraturan dan kebijakan, serta aksi adalah harapan.
Greenpeace tidak hanya melakukan aksinya di Indonesia, melainkan di berbagai negara di dunia. Berikut ini adalah beberapa contoh aksi Greenpeace di beberapa negara.
- Memblokir pintu masuk kantor gedung British Proteleum pada 2019.
- Bergantungan di bawah Sydney Harbour Bridge pada 2019.
- Menutup Patung Liberty di Budapest dengan spanduk “Udara Bersih” pada 2019.
- Menduduki fasilitas pemrosesan kelapa sawit milik Wilmar International di Sulawesi & menulis “DIRTY” di tangki penyimpanan.
- Memasang dua spanduk di Patung Dirgantara dan Patung Selamat Datang Bundaran HI pada 2019.
- Menembakan laser bertuliskan Berani Jujur Pecat di Gedung Merah Putih KPK pada Juni 2021.
M. RIZQI AKBAR