Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Istana Bantah Jokowi Hari Ini Berkantor di Bogor Karena Demo PA 212

Istana membantah Jokowi di Bogor karena ada demo PA 212 yang dilakukan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

23 September 2022 | 14.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pada 2008, Heru Budi Hartono menjabat sebagai Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara. Setelahnya, ia juga sempat menjadi Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (Kabiro KDH dan KLN) pada 2013. Pada era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Heru menempati posisi sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan berkantor di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, sepanjang hari ini, di tengah demonstrasi oleh PA 212 dan organisasi lain. Istana membantah Jokowi di Bogor karena ada demo yang dilakukan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, tak jauh dari Istana Merdeka, Jakarta tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Minggu lalu, bahkan 10 hari lalu, terjadwal beliau sudah di Bogor per hari ini," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di Istana, Jumat, 23 September 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari Senin hingga Kamis ini, kata Heru, Jokowi telah berkantor di Istana Merdeka. "Hari Jumat biasanya akhir pekan jadwal cukup padat juga di Bogor," kata Wali Kota Jakarta Utara 2014-2015 ini.

Massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) akan menggelar unjuk rasa Aksi Bela Rakyat 2 (Akbar 2) atau Aksi 2309 di depan Istana Negara. Pelaksanaan sekitar pukul 13.00 WIB atau setelah ibadah Salat Jumat.

Sejumlah organisasi massa Islam tergabung dalam gerakan tersebut seperti Front Persaudaraan Islam (FPI), PA 212, dan lainnya. Mereka akan membawa tiga tuntutan, yaitu turunkan harga BBM, turunkan harga-harga, dan tegakkan supremasi hukum.

Heru mengklaim tidak ada arahan khusus dari Jokowi kepada dirinya soal demo hari ini. Ia hanya memastikan kalau tugas-tugas rutin dari pihak keamanan Istana tentu sudah dijalankan di tengah aksi hari ini.

Ia membuka peluang bagi perwakilan Istana untuk menemui para pendemo. Bisa dari staf bawah Kepala Staf Presiden Moeldoko ataupun yang lainnya. "Tentunya perwakilan pemerintah pasti ada. Semoga tuntutan itu bisa dicatat dan menjadi perhatian bagi kita semua," kata Heru.

Meski tuntutan yang disampaikan pendemo masih sama dengan sebelumnya, Istana tidak mempermasalahkannya. "Ya itu kan salah satu upaya menyuarakan demokrasi, wajar saja. Tentunya dengan persyaratan, ada izinnya, dan lain-lain," kata dia.

Pada 6 September lalu, ada juga demo menolak kenaikan harga BBM di Patung Kuda oleh Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Hari itu, Jokowi juga berada di Bogor, padahal bukan akhir pekan.

Heru saat itu mengatakan Jokowi berada di Bogor bukan karena ada demo di Jakarta. Jokowi di Bogor karena memang kegiatannya sudah terjadwal sedari awal dari 2 minggu lalu, sehingga tidak ada hubungannya dengan aksi yang sedang berlangsung. "Kan kami enggak tahu ada kenaikan BBM, ada demo, kami enggak tahu," kata Heru di Istana, kala itu. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus