Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Jumlah Penumpang KM Lestari Maju Jauh Melampaui Catatan Manifes

Temuan ini, kata Dicky, membantah dugaan awal bahwa KM Lestari Maju karam karena lambung kirinya bocor.

11 Juli 2018 | 17.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penumpang KM Lestari Maju diselamatkan menggunakan perahu saat kapal tenggelam di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa, 3 Juli 2018. Dari data terakhir, 25 penumpang tewas dalam kecelakaan ini. ANTARA/Relawan BNPB

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Makassar - Penyidik Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menyatakan jumlah penumpang Kapal Motor atau KM Lestari Maju di Rumah Sakit Hayyang Kabupaten Kepulauan Selayar jauh melampaui yang tercatat dalam manifes dan kapasitas kapal. “Total penumpang keseluruhan sebanyak 242 orang,” kata Juru bicara Polda Sulsel Komisaris Besar Dicky Sondani, Rabu, 11 Juli 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kapasitas maksimal 200 penumpang, sedangkan penumpang yang tercatat dalam manifest kapal yang karam di Perairan Kepulauan Selayar pada Selasa, 3 Juli 2018  itu sebanyak 139 orang. Jumlah kendaraan yang terdaftar dalam manifest sebanyak 48, dengan jumlah muatan deck 210 ton. “Kami akan memverifikasi karena jumlah korban masih simpang siur.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KM Lestari Maju meninggalkan Pelabuhan Bira Kabupaten Bulukumba menuju Pelabuhan Pamatata Kepulauan Selayar Selasa pagi sekitar pukul 10.00. Dalam perjalanan mendekati Pulau Pasi sekitar pukul 12.30, cuaca buruk hujan deras disertai angin dan tinggi gelombang yang mencapai lima meter.

Air laut mulai masuk melalui arah depan kapal. Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan air laut juga masuk melalui jendela sebelah kiri kapal. Jumlah penumpang yang diduga jauh melampaui jumlah penumpang dalam manifest itu, kata Dicky, membuat kapal yang miring ketika dihantam ombak tidak bisa diatasi. Awak kapal yang mencoba menguras air menggunakan pompa celup, tak bisa mengatasi keadaan. Air tak terbendung dan kapal tetap miring.

Temuan ini, kata Dicky, membantah dugaan awal bahwa KM Lestari Maju karam karena lambung kirinya bocor.

Pukul 13.40, nahkoda Agus Susanto berinisiatif mengandaskan kapal ke pulau terdekat yaitu Pulau Pabadilang. Akhirnya kapal itu kandas sekitar 300 meter dari bibir pantai dengan kedalaman laut 3-4 meter. “Sebagian kapal tenggelam,” ujar Dicky.

Evakuasi dan penyelamatan korban KM Lestari Maju dilakukan sejak Selasa pukul 14.30 sampai Kamis 5 Juli, pukul 02.00. Menurut Dicky, sebanyak 36 meninggal dan 205 penumpang selamat. Bayi 11 bulan bernama Aditya, hilang hingga sekarang. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus