Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Kapolda Papua Duga Penyerang Anggota Brimob Merupakan Anggota KKB

Dua senjata api organik Polri yang dibawa lari pelaku yang diduga anggota KKB yaitu AK101 dan SSG08 (sniper).

20 Juni 2022 | 07.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jayapura - Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri menyebut ada indikasi bahwa pelaku penyerangan yang menewaskan anggota Brimob di Napua, Kabupaten Jayawijaya, adalah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) .

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Namun untuk memastikannya, anggota masih menyelidiki," katanya di Jayapura, Minggu 19 Juni 2022.

Penyerangan tersebut menyebabkan Bripda Diego Rumaropen meninggal dunua. KKB juga mengambil dua senjata api milik petugas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tim Penegakan Hukum dari Satgas Damai Cartenz dan 32 anggota Brimob langsung diberangkatkan ke Wamena.

"Saya dan Dirkrimum, Senin (20/6) akan ke Wamena untuk melihat langsung sekaligus mengevaluasi apa yang terjadi dan apakah sudah sesuai standar operasi (SOP) di daerah rawan, " ujar Mathius.

Untuk memperkuat penyelidikan yang dilakukan Polres Jayawijaya, kata dia, Polda Papua telah pula mengirim tambahan pasukan ke Wamena untuk penegakan hukum. "Pagi tadi, selain 32 anggota Brimob, juga diberangkatkan Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz ke Wamena untuk melakukan investigasi dan penegakan hukum," katanya.

Penyelidikan internal juga dilakukan, apakah sudah sesuai standar operasi (SOP) karena pihaknya selalu menekankan penerapan body system ketika petugas di daerah rawan, setidaknya ada lima orang.

"Namun, dari laporan yang diterima, saat insiden terjadi mereka hanya berdua," kata Mathius.

Insiden yang terjadi di Napua, sekitar 5 kilometer dari Wamena, selain menewaskan petugas, para pelaku juga mengambil senjata organik Polri yang dibawa dua petugas. Dua senjata api organik Polri yang dibawa lari pelaku yaitu AK101 dan SSG08 (sniper).

Insiden tersebut berawal saat AKP R dimintai tolong warga untuk menembak sapi miliknya di Napua. AKP R bersama Bripda Diego Rumaropen, Sabtu 18 Juni 2022 ke Napua. Setelah menembak sapi, AKP R menitipkan senjata yang dibawanya kepada korban. Beberapa saat kemudian datang sekelompok warga dan menyerang korban hingga meninggal kemudian mengambil kedua dua senjata api tersebut.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus