Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Ketua KPU Tanya ke Ahli Kubu Anies-Muhaimin Soal Fanatisme terhadap Prabowo

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengungkapkan ada faktor fanatisme dan favoritisme dalam kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

1 April 2024 | 15.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ekspresi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari saat menghadiri Pemeriksaan Persidangan Penyampaian Jawaban Termohon, Keterangan Pihak Terkait, dan Keterangan Bawaslu pada sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. KPU punya kesempatan menjawab gugatan dari Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI Hasyim Asy'ari bertanya ke ekonom Universitas Indonesia (UI) Vid Adrison yang menjadi Ahli Kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024. Hasyim meminta Vid menjelaskan soal faktor fanatisme dan favoritisme terhadap calon presiden atau capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hasyim juga mengungkit sejarah Prabowo dalam mengikuti Pemilu. "Karena sepanjang catatan sejarah, hanya orang namanya Prabowo maju dalam pencapresan itu 4 kali," ujar Hasyim dalam sidang di Gedung MK, Jakarta Pusat pada 1 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menjelaskan, pada 2009 Prabowo maju sebagai cawapres mendampingi Megawati Soekarnoputri. Pada 2014, Prabowo maju sebagai capres dan dikalahkan oleh Joko Widodo atau Jokowi. 

Pada 2019, Prabowo kembali maju menjadi capres dan dikalahkan lagi oleh Jokowi. Pada 2024, Prabowo kembali maju sebagai capres didampingi putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming  "Mungkin bisa dijelaskan sekiranya memperlajari itu, tentang faktor fanatisme dan favoritisme," ucap Hasyim.

Vid lantas menanggapi pertanyaan Hasyim. Dia mengungkapkan, faktor fanatisme sudah diperhitungkan. Vid mengungkapkan bahwa masyarakat berpandangan bahwa Prabowo-Gibran didukung oleh Jokowi.

"Jadi memang ada unsur fanatisme, tapi fanatisme ke Jokowi. Kenapa? Karena di kolom empat, saya mendapatkan vote dari 2019, ternyata hasilnya tidak ada bintang alias tidak ada efek," ujar Vid.

Sidang kali ini adalah yang ketiga kalinya dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dan ahli dari Anies-Muhaimin dengan Pemohon I. Adapun sidang ketiga Ganjar Pranowo-Mahfud Md. selaku Pemohon II dalam sengketa Pilpres akan dilangsungkan besok.

Sebelumnya, pada Kamis, 28 Maret 2024 telah dilakukan sidang kedua. Agenda sidang sebelumnya adalah mendengarkan keterangan Termohon, Pemberi Keterangan, dan Pihak Terkait.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus