Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menurunkan empat kapal untuk mencari KRI Nanggala-402. Saat ini, kapal selam tersebut berstatus tenggelam atau subsunk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Seluruh kegiatan memberikan yang terbaik yang bisa kami lakukan. Kami telah menurunkan 4 kapal guna mendukung kegiatan kemanusiaan," ujar Listyo Sigit melalui keterangan tertulis pada Ahad, 25 April 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sigit membeberkan, empat kapal milik Korps Kepolisian Perairan dan Udara yang dikerahkan adalah KP Gelatik-5016, KP Enggang-4016, KP Barata-8004 dan KP Balam-4017. Keempat kapal itu dilengkapi dengan robot pencarian yakni ROV atau drone bawah laut.
Tak hanya menurunkan kapal, drone dan peralatan pendukung pencarian KRI Nanggala, Polri juga menyiapkan Pusat Kedokteran dan Kesehatan jika nantinya diperlukan.
Kapal selam KRI Nanggala-402 yang membawa 53 awak hilang kontak pada 21 April 2021 di perairan utara Bali. TNI-Polri dibantu oleh 10 negara pun melakukan operasi pencarian.
Namun, pada 24 April 2021, KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam atau subsunk dengan kedalaman lebih dari 800 meter di bawah permukaan laut.
Sigit pun turut menyampaikan rasa duka atas insiden KRI Nanggala-402 ini. "Kami keluarga besar Polri mengucapkan keprihatinan yang sangat mendalam terkait insiden ini," kata dia.