Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendidikan

Panglima TNI Nilai Insiden KRI Nanggala-402 Momentum Evaluasi Alutsista

Panglima TNI menilai tenggelamnya KRI Nanggala-402 merupakan kehilangan prajurit terbaik dan alutsista strategis.

6 Mei 2021 | 14.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Panglima TNI Hadi Tjahjanto bersama Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo menunjukan serpihan milik kapal selam KRI Nanggala 402 dalam jumpa pers di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Kuta, Bali, Sabtu 24 April 2021. Serpihan milik KRI Nanggala 402 berupa botol pelumas persicope, bagian torpedo, alas lantai crew kapal dan lain-lain ditemukan mengapung sejak saat hilang kontak pada Rabu 21 April lalu. TEMPO/Johannes P. Christo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan insiden tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 menjadi pelajaran berharga. "Bahwa tugas sebagai seorang prajurit TNI mengandung risiko yang sangat tinggi," kata Hadi dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis, 6 Mei 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hadi mengatakan prajurit TNI tak hanya menghadapi musuh, tapi juga menghadapi kondisi alam yang bukan menjadi ruang hidupnya. Saat ini, kata Hadi, merupakan waktu yang tepat melakukan evaluasi tentang kondisi alat utama sistem senjata TNI (alutsista), khususnya kapal selam. "Dan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk melanjutkan modernisasi kapal selam," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Hadi, tenggelamnya KRI Nanggala-402 dan 53 kru merupakan kehilangan bagi semua pihak. Selain kehilangan alutsista yang strategis, juga kehilangan 53 prajurit terbaik yang gugur.

Pemerintah, kata Panglima TNI, telah memberikan penghargaan atas pengabdian para prajurit dengan memberikan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi, serta tanda jasa bintang jalasena. "Pemerintah juga memberikan beasiswa putra putri para prajurit sampai tingkat S-1, seluruh hak waris juga diberikan," ujarnya.

Kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu, 21 April 2021. Kapal milik TNI AL ini diketahui ada di perairan utara wilayah Bali. Pada 25 April 2021, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan bahwa 53 kru kapal selam KRI Nanggala dinyatakan gugur.

FRISKI RIANA

Friski Riana

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus