Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Mau Salat Subuh, Lansia Tewas Usai jadi Korban Tabrak Lari di Bekasi

Pria bernama Achmad Zaini, 72 tahun, tewas usai jadi korban tabrak lari sebuah mobil di Jalan Cempaka Raya, Jatibening, Kota Bekasi

10 November 2023 | 19.37 WIB

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Bekasi - Pria bernama Achmad Zaini, 72 tahun, tewas usai jadi korban tabrak lari sebuah mobil di Jalan Cempaka Raya, Jatibening, Kota Bekasi, Ahad dini hari, 5 November 2023. Informasi peristiwa itu viral di media sosial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Bapak (korban) luka di pelipis, di kepala bagian kiri, karena darahnya keluar dari situ," kata anak korban, Fitriana, 36 tahun, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat, 10 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Fitriana menjelaskan, kejadian berawal saat korban berjalan kaki menuju masjid untuk salat subuh sekitar pukul 03.58 WIB. Baru berjalan sekitar 100 meter dari rumahnya, korban ditabrak dari belakang oleh sebuah mobil berwarna hitam.

Korban tergeletak bersimbah darah di pinggir jalan. "Kalau dari CCTV dia (mobil pelaku) sempat berhenti sejenak, tetapi langsung tancap gas lagi," ujar Fitriana.

Sekitar delapan menit setelah kecelakaan, warga mendatangi rumah korban dan memberi tahu keluarga soal peristiwa itu. Korban dibawa di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur dan meninggal sekitar pukul 07.00 WIB.

Berdasarkan CCTV, lanjut Fitriana, mobil yang menabrak ayahnya melaju sangat kencang. "Waktu itu ada satu orang lewat, dia tahunya setelah ada benturan keras kencang dan bapak teriak Allahu Akbar, dia melihat mobil itu mobil hitam semacam Agya atau Ayla," ujar Fitriana.

Menurut Fitriana, di Jalan Cempaka Raya, Jatibening, Bekasi memang kerap terjadi kecelakaan lalu lintas. Lebar jalan yang kecil dan terdapat tanjakan serta turunan memancing pengendara untuk melaju kencang.

Kasus itu telah dilaporkan pihak kepolisian. Pihak keluarga berharap pelaku tabrak lari bisa segera ditangkap. "Kami sih ingin tahu pelakunya, ingin tahu," ujar Fitriana.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus