Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Menteri PPPA Menitikkan Air Mata Saat Cerita Kondisi Anak yang Bunuh Ayah dan Nenek

Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi menitikkan air mata ketika bercerita tentang kondisi anak yang membunuh ayah dan nenek serta melukai ibunya.

2 Desember 2024 | 09.59 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, tak kuasa menahan tangis usai bertemu dengan MAS, 14 tahun, anak yang diduga membunuh ayah dan nenek, serta melukai ibunya di perumahan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Sabtu, 30 November 2024.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arifatul menilai bahwa MAS merupakan seorang anak yang baik. "Tadi kami memang bertemu dengan Ananda A, ya pasti sedih ya saya karena anak baik, anak baik," kata Arifa mendeskripsikan MAS, setelah berinteraksi langsung dengannya, pada Ahad, 1 Desember 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arifatul tidak bisa menyelesaikan kalimatnya selama beberapa detik. Ia terlihat menitikkan air mata usai hening sesaat. "Jangan ditanya itu deh, apa ya" ujar Arifatul saat menjawab bagaimana ekspresi MAS menurut pengamatannya.

Ia menyebut bahwa saat ini kondisi MAS belum memungkinkan untuk ditanya-ditanya. Hal itu, kata Arifatul, dilakukan dengan mempertimbangkan psikologis MAS. 

"Kalau saya tadi melihat sebagai seorang ibu, saya bisa membaca bahwa Ananda A ini baik. Sangat baik kalau menurut saya," ucap Arifatul membagikan pemikirannya soal kepribadian MAS.

Ia pun menyinggung soal motif pembunuhan yang diduga dilakukan oleh MAS belum terungkap. Sebab, kata Arifatul, pemeriksaan kepada anak berhadapan hukum memerlukan pendamping ahli. 

Ia juga menegaskan bahwa proses pemeriksaan terhadap MAS harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Arifatul memandang bahwa MAS masih dalam kondisi kurang baik hingga saat ini. "Jadi kami memastikan bahwa si A ini  benar-benar terpenuhi pendampingan dari ahli," katanya. 

Sebagai Menteri PPPA, ia menyampaikan bahwa kunjungannya ke Polres Metro Jaksel adalah untuk memastikan hak MAS terpenuhi dan terlindungi. Arifatul berharap agar proses hukum ini bisa berjalan dengan baik. "Sehinga nanti kita bisa mengambil kesimpulan apa yang sesungguhnya terjadi," ujarnya. 

Arifatul juga menyampaikan amanat agar kejadian serupa tidak terulang di tempat lain. Menurut Arifatul salah satunya dengan membangun komunikasi dan pola asuh yang baik di dalam keluarga. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus