Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Abidzar, 16 tahun, pelajar yang menjadi korban penyiraman air keras di Pisangan Timur masih dirawat intensif di Instalasi Gawat Darurat RSCM, Cikini, Jakarta Pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya belum dapat kamar, masih tunggu kamar kosong,” katanya pada Tempo saat ditemui di IGD RSCM, Jakarta, Kamis, 10 Agustus 2023. Saat itu ruangan IGD memasng sesak dengan pasien.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hampir seluruh kulit wajah Abidzar terbakar, menghitam, dan mengelupas. Baju sekolah yang ia pakai saat kejadian masih menutupi tubuhnya. Kejadian ini membuatnya sedih sekaligus marah.
Pelajar SMKN 5 Jakarta Timur ini bercerita peristiwa nahas itu terjadi saat dia pulang sekolah bersama rekannya dan berpapasan dengan rombongan anak sekolah lain. “Tahu-tahu saya disiram,” ucap dia.
Abidzar menduga pelaku menyiram air keras ke sembarang orang. Pasalnya dia merasa tidak punya musuh dan masalah dengan pelajar dari sekolah lain. “Biasanya mereka ngasal, Ketika melihat saya pakai serangam langsung disiram,” ucapnya dengan suara pelan.
Anak terakhir dari lima bersaudara ini mengatakan orang tuanya, Eko Budiarto dan Budiarti, bersama pihak sekolah sudah melaporkan kejadian ini ke polisi.
Seorang tukang parkir di Jalan Pisangan Lama III, Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, lokasi kejadian penyiraman air keras, mengatakan peristiwa itu terjadi pukul 15.30 tepatnya di depan ruko Mixue.
“Entah kenapa ada satu orang pelajar yang menyiramkan air dari botol mineral yang belakangan diketahui air keras,” kata dia yang tidak mau disebutkan namanya.
OHAN