Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Pelaku Pembunuhan Anak juga Sadis terhadap Binatang

Polisi mengatakan pelaku pembunuhan anak di bawah umur di Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat memang memiliki sifat dingin.

7 Maret 2020 | 15.20 WIB

Waka Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro saat menunjukkan gambar milik tersangka pembunuhan anak dibawah umur di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Sabtu 7 Maret 2020. TEMPO/ADE RIDWAN
material-symbols:fullscreenPerbesar
Waka Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro saat menunjukkan gambar milik tersangka pembunuhan anak dibawah umur di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Sabtu 7 Maret 2020. TEMPO/ADE RIDWAN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, pelaku pembunuhan anak di bawah umur di Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat memiliki sifat dingin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Yusri mengatakan, selain sering menggambar hal-hal yang misterius dan cenderung sadistis, pelaku juga sering menganiaya binatang. “Misalnya dia melihat kodok atau cicak, dia tuh nggak segan segan tusuk binatang itu,” kata Yusri di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Sabtu 7 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Bahkan, lanjut Yusri, pelaku yang memiliki binatang kesayangan kucing juga tak segan segan melukai kucingnya itu. “Kalau dia lagi kesal, ya dia lempar tuh kucing dari lantai dua rumahnya,” kata Yusri.

Yusri mengatakan belum mengetahui secara jauh tentang psikologi pelaku, mengingat pelaku di sekolahnya terbilang pintar dan memiliki prestasi. “Dia di sekolahnya terkenal punya prestasi di bidang olah raga tenis meja,” kata Yusri.

Polisi, kata dia, masih mendalami kejiwaan pelaku bersama pakar psikologi sembari menunggu hasil laboratorium forensik. “Kita masih dalami, sementara pengakuan pelaku karena dia sering nonton film horor seperti Chucky atau Slenderman,” kata Yusri.

Sebelumnya diberitakan, remaja putri NF, 14 tahun, membunuh seorang anak berusia 5 tahun, APA di rumahnya di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis 5 Maret 2020. NF menghabisi nyawa APA dengan cara memasukkan korban ke dalam bak.

Sampai saat ini, aparat kepolisian pun belum menentukan pasal yang diterapkan dalam kasus pembunuhan anak tersebut.

 

Ade Ridwan Yandwiputra

Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karier jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus