Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Pengakuan Ramyadjie Priambodo Beli Mesin ATM buat Pelajari...

Polda Metro Jaya menyebutkan Ramyadjie Priambodo, tersangka kasus pembobolan ATM sebuah bank swasta ternama, sengaja membeli 1 unit mesin ATM bekas.

19 Maret 2019 | 20.45 WIB

Satu unit mesin ATM yang disita polisi dari apartemen Ramyadjie Priambodo, tersangka kasus skimming ATM. Foto: Istimewa
Perbesar
Satu unit mesin ATM yang disita polisi dari apartemen Ramyadjie Priambodo, tersangka kasus skimming ATM. Foto: Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menyebutkan Ramyadjie Priambodo, tersangka pembobolan ATM sebuah bank ternama, yang juga kerabat jauh calon presiden Prabowo Subianto senjaga mmebeli 1 unit mesin ATM bekas.

Ramyadjie Priambodo, 37 tahun mengaku membelinya untuk mempelajari kelemahan mesin tersebut.
Baca : Alasan Ramyadjie Priambodo Kerabat Jauh Prabowo Membeli Mesin ATM

"Dia beli mesin ATM untuk mempelajari kelemahan mesin tersebut," ujar Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono di kantornya Senin 18 Maret 2019.

Argo mengatakan Ramyadjie mendapatkan mesin ATM tersebut dari membeli kepada salah seorang yang belum diketahui.. Saat ini penyidik sedang mendalami mekanisme skiming yang dilakukan Ramy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Mesin ATM tersebut ditemukan saat kepolisian menggeledah apartemen Ramyadjie di Jakarta Selatan. Selain itu, polisi juga menyita sejumlah peralatan skimming, laptop televon genggam dalam penggeledahan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Argo, Ramyadjie Priambodo sudah beberapa kali menggencarkan aksinya. dia terpantau melakukan penarikan di sejumlah ATM di Jakarta Selatan. Kasus ini bermula dari laporan masyarakat yang diterima Polda Metro Jaya.

Argo mengatakan dalam aksinya kata Argo, Ramyadjie Priambodo menutupi dirinya dengan masker atau kerudung agar tidak dikenali. "Pelaku menutupi diri dengan kerudung kayak perempuan agar di cctv terlihat seperti perempuan," ujarnya.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus