Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Perampokan SMK di Rumpin, Petugas TU Diancam dengan Pedang dan Senjata Api

Kepala Polsek Rumpin mengatakan modus perampokan itu adalah berpura-pura hendak menawarkan pakaian batik ke ruang TU.

29 Mei 2021 | 18.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi penodongan atau perampokan dengan senjata tajam. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bogor - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Assyuhada, Rumpin, kabupaten Bogor, menjadi target perampokan pada Jumat siang, 28 Mei 2021. Para perampok sengaja mendatangi sekolah saat sepi karena guru dan murid laki-laki sedang salat Jumat.     

Perampokan itu diduga dilakukan dua orang pria bersenjata tajam jenis pedang dan senjata api. “Seorang dari mereka langsung menempelkan pedang ke leher saya. Mereka membawa tiga laptop dan uang 50 juta,” kata petugas tata usaha SMK Assyuhada Fatmawati pada Sabtu, 29 Mei 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fatmawati menceritakan keadaan sekolah memang sedang sepi sehingga perampok itu leluasa bertindak. Sebagian besar guru dan murid sedang salat Jumat.

Menurut perempuan 36 tahun itu, kedua perampok mengenakan kemeja batik, bermasker dan menggunakan kacamata berwarna gelap. “Posisinya saya di TU sendiri, yang lain sedang salat Jumat,” ucap Fatmawati.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain mengancam dirinya, perampok itu juga sempat menodong seorang warga sekitar sekolah yang hendak menolong. Orang itu diduga mendengar teriakan siswi ketika melihat ada perampok. Namun orang itu didatangi perampok yang langsung menodongkan senjata api.

“Warga yang hendak menolong pun tak berkutik, pelaku itu masuk lagi kemudian mereka kabur dengan menggunakan motor,” kata Fatmawati.

Kepala Polsek Rumpin Komisaris Dali Saputra, mengatakan modus dua perampok saat memasuki ruang TU adalah berpura-pura hendak menawarkan pakaian batik. Menurut Dali, para pelaku dengan leluasa bisa memasuki area sekolah karena gerbang sekolah dalam keadaan terbuka.

“Dari keterangan saksi, kejadian sekitar pukul 12 atau bertepatan dengan waktu salat jumat,” kata Dali.

Karena sekolah tidak dilengkapi dengan CCTV, Polsek Rumpin akan mengembangkan dan menindaklanjuti perkara perampokan tersebut dengan melakukan penyelidikan dan olah TKP serta meminta keterangan dari beberapa saksi. “Saat ini masih dalam penyelidikan, tidak ada korban jiwa. Namun satu petugas TU mengalami goresan akibat senjata tajam di lehernya,” kata Dali.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus