Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Polda Minta Masyarakat Tidak Berspekulasi soal Insiden Speedboat Milik Cagub Benny Laos

Polda Maluku Utara meminta masyarakat tidak berspekulasi terkait insiden terbakarnya speedboat yang menewaskan Benny Laos, pada Sabtu 12 Oktober 2024

13 Oktober 2024 | 16.31 WIB

Petugas kepolisian bersama warga berusaha memadamkan api yang membakar speedboat milik Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos di Dermaga Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, Sabtu, 12 Oktober 2024. RSUD Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara menyatakan, Cagub Maluku Utara Benny Laos meninggal dunia setelah dilakukan penanganan medis usai menjadi korban terbakarnya speedboat yang ditumpangi. ANTARA FOTO/HO/Humas Polres Taliabu
Perbesar
Petugas kepolisian bersama warga berusaha memadamkan api yang membakar speedboat milik Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos di Dermaga Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, Sabtu, 12 Oktober 2024. RSUD Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara menyatakan, Cagub Maluku Utara Benny Laos meninggal dunia setelah dilakukan penanganan medis usai menjadi korban terbakarnya speedboat yang ditumpangi. ANTARA FOTO/HO/Humas Polres Taliabu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Ternate - Kepolisian Daerah Maluku Utara meminta masyarakat tidak berspekulasi soal insiden terbakarnya speedboat yang menewaskan Benny Laos, calon Gubernur Maluku Utara, pada Sabtu, 12 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kabid Humas Polda Maluku Utara Komisaris Besar Bambang Suharyono mengatakan mereka sudah menerjunkan tim ke Taliabu untuk menyelidiki dan mencari tahu secara utuh penyebab terbakarnya speedboat tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami akan menggunakan pendekatan scientific crime investigation untuk mencari tahu penyebab insiden ini. Itulah yang akan menjadi pedoman kami," kata Bambang dalam konferensi pers, pada Minggu 13 Oktober 2024. "Kami berharap semua elemen masyarakat untuk bersabar dan tidak berspekulasi serta tetap menjaga ketertiban dan keamanan."

Direktur Kriminal Umum Polda Maluku Utara Komisaris Besar Asri Effendi menyatakan akan menyelidiki insiden terbakarnya speedboat secara cepat, profesional, dan semaksimal mungkin, serta bisa mendapatkan fakta yang sebenarnya sehingga bisa mengungkap penyebab insiden tersebut.

Karena itu, pihaknya saat ini sudah mengamankan tempat kejadian perkara dan mengangkat body speed boat untuk proses penyelidikan. “Polda Maluku Utara bahkan sudah mengirimkan empat personil dari Ditreskrimum untuk membackup Reserse Polres Pulau Taliabu di lapangan. Kita juga dibantu personil dari Puslabfor Bareskrim Mabes Polri dan Labfor Ditreskrimum Polda Sulawesi Utara,” kata Asri.

Menurut Asri, dalam menyelidiki insiden ini, pihaknya sudah memeriksa sedikitnya sembilan orang saksi yang mengetahui peristiwa tersebut. Mereka juga akan meminta keterangan ahli untuk mengetahui penyebab kebakaran. 

“Untuk hasilnya akan kami disampaikan berdasarkan scientific crime investigation yang dapat dipertanggung jawabkan. Karena itu kami berharap agar masyarakat bersabar, agar tidak berspekulasi terkait kejadian dimaksud, kami dari Polda Maluku Utara sangat serius, profesional dan secepatnya dalam penanganan," ujar Asri

Sebelumnya, pada Sabtu 12 Oktober 2024, speed boat dengan nama Bela 72 milik Benny Laos, salah salah satu calon Gubernur Maluku Utara terbakar saat mengisi bahan bakar minyak di pelabuhan regional Bobong Desa Bobong, Pulau Taliabu. Sedikitnya enam orang termasuk Benny Laos meninggal dunia dalam insiden itu. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus