Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Polisi Esok Rilis Penyebab Satu Keluarga Meninggal: Sisi Patologi Anatomi hingga Sosiologi Agama

Ada temuan dari tim psikolog forensik dan kesesuaian dengan kedokteran forensik dalam kasus satu keluarga meninggal di satu rumah di Kalideres.

7 Desember 2022 | 10.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Polisi berjaga saat olah TKP di rumah satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat, Rabu, 16 November 2022. TEMPO/M. Faiz Zaki

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Penyebab satu keluarga meninggal di Kalideres disebut sudah diketahui. Hal itu disampaikan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi. Ia berkata pihak kepolisian akan mengungkapkan hasil penyelidikan pada Jumat, 9 Desember 2022 besok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tim penyidik dan tim ahli bersepakat bahwa rilis akan dilaksanakan pada Jumat sore di ruang rilis Ditreskrimum Polda Metro Jaya," katanya dalam keterangan tertulis, Senin, 5 Desember 2022. Selama menunggu, pihaknya menunggu penyusunan laporan akhir dari kedokteran forensik, khususnya patologi anatomi, dan pemeriksaan dari ahli Sosiologi Agama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menyebut ada temuan dari tim psikolog forensik dan kesesuaian dengan kedokteran forensik. Selain itu, ada pula keselarasan dari hasil penyelidikan tim digital forensik. "Artinya metode penyelidikan induktif (dari olah TKP, bukti bukti materiil yang ada di TKP) serta penyelidikan deduktif berupa keterangan saksi saksi serta petunjuk di luar TKP saling mendukung dan memperoleh keindetikan satu sama lain sehingga menjadi suatu kesimpulan," kata Hengki.

Heboh Kematian Satu Keluarga

Seperti telah diketahui, kematian satu keluarga di Kalideres di dalam rumah sempat menghebohkan masyarakat beberapa waktu ke belakang. Ada empat orang yang tewas, yakni Rudyanto Gunawan (laki-laki 71 tahun), Renny Margaretha Gunawan (perempuan 68 tahun), Dian Febbyana Apsari Dewi (perempuan 42 tahun), dan Budyanto Gunawan (laki-laki 68 tahun).

Rudyanto adalah suami dari Renny, Dian merupakan anak dari mereka. Sedangkan Budyanto merupakan adik dari Rudyanto. Barang bukti yang disita polisi adalah dua handphone, buku-buku lintas agama, dan buku catatan. Lalu ada kemenyan, gulungan kain mantra warna putih, dan barang-barang lainnya.

Baca juga : Penyebab Satu Keluarga Tewas di Kalideres Sudah Ditemukan, Didukung Fakta Scientific

Berdasarkan keterangan eks Ketua RT 07 Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat, Muhammad Mundji, mengetahui nama panggilan dari masing-masing anggota keluarga yang tewas. "Rudyanto itu orang jarang kenal di sini, panggilannya Kating. Kalau adeknya si Budyanto, Otok. Margaretha itu nama panggilannya Ayin," kata Mundji saat ditemui di rumahnya Jalan Gunung Sahari XI, Senin, 5 Desember 2022.

Pria yang pernah diamanahi menjadi ketua RT dari tahun 1980'an sampai dengan tahun 2007 ini merupakan tetangga lama keluarga tersebut sejak tahun 1950'an. Ia mengatakan empat anggota keluarga itu hijrah ke Kalideres sejak tahun 1997. Kemudian rumah lama di Gunung Sahari dijual kepada seorang yang berasal dari Surabaya. "Rumah lama mereka dibeli sama orang pribumi, orang Surabaya. Baru dijual sama anaknya ahli waris. Saya ngurusin surat pindahnya," ujar Mundji.

Rudyanto disebut pernah bekerja sebagai karyawan di suatu percetakan tidak jauh dari rumahnya. Padahal ayahnya, Tan Giok Tjin beserta istri, membuka usaha percetakan sendiri di rumah, namun tidak dibantu oleh para putranya. Ia juga mengatakan pernah membantu mengantarkan pesanan hasil usaha keluarga tersebut. Sedangkan Rudyanto, Budyanto, tidak pernah terlihat olehnya untuk membantu.

"Rudy kerja percetakan juga, bukan punya orang tuanya. Dia gak bantu, yang justru panggil karyawan. Saya tahu rumahnya tapi udah gak ada, udah meninggal karyawannya, udah tua," ujar Mundji.

Mundji sampai saat ini tidak percaya empat orang tetangga terdahulunya tewas akibat kelaparan. Dia menilai mereka dari kalangan mampu dan perekonomiannya lebih baik daripada dirinya. "Itu mati kelaparan enggak makan, enggak minum enggak mungkin," tutur Mundji dengan heran ihwal satu keluarga meninggal di daerahnya..

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Polda Duga Ada Ritual Tertentu di Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres: Ada Mantra dan Kemenyan

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus