Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi gadungan yang ditangkap di jalan layang non-tol (JLNT) Casablanca, Joseph Anugerah, menggunakan seragam polisi lalu lintas (polantas) asli. Dia memakai rompi hijau dan topi polisi, atribut pangkat brigadir, serta sepatu tunggang alias PDL lalu lintas.
Baca: Gaya Polisi Gadungan Saat Meminta Push up Pelanggar Lalu Lintas
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengutarakan atribut polisi bebas dijual untuk umum. Menurut Argo, tak ada kebijakan kepolisian yang melarang masyarakat membeli atribut tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tidak ada aturan melarang orang membeli atribut polisi. Kan polisi juga sudah sipil," katanya saat ditemui Tempo di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 16 Juli 2018.
Argo mencontohkan, banyak orang yang menggunakan pakaian hijau loreng Tentara Nasional Indonesia. Masyarakat, ia melanjutkan, memiliki beragam alasan membeli atribut polisi, misalnya untuk koleksi yang dipajang di rumah. "Asal tidak disalahgunakan," ujarnya.
Baca: Polisi Gadungan Jalan Casablanca Dibekuk, Ini Asal Atribut Pelaku
Tempo menyambangi koperasi Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya. Di sana tersedia berbagai atribut polisi, mulai badge pangkat hingga topi.
Harga atribut polisi ini variatif, bergantung pada level pangkat. Makin tinggi pangkatnya, makin mahal harganya.
Salah satu penjaga koperasi mengatakan divisi logistik kepolisian menyediakan stok barang untuk koperasi. Namun koperasi juga mengisi stok dari Pasar Senen, Jakarta Pusat, atau Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, bila barang dari logistik tak memenuhi jumlah permintaan.
Baca: Cawapres Prabowo, Ahmad Dhani Sebut Perawan dan Brownies
"Masyarakat bebas membeli atribut, tapi kalau seragam biasanya kita minta diperlihatkan kartu tanda anggota kepolisian," ucapnya.
Polantas Polda Metro Jaya menangkap polisi gadungan, Joseph Anugerah, yang sedang melakukan pungutan liar di JLNT Casablanca pada Minggu, 15 Juli 2018.