Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Polres Jakarta Timur Pastikan Tak Ada Unsur Pidana dari Menghilangnya Siswi SMAN

Seorang siswi SMAN sempat menghilang sejak Selasa dan berhasil ditemukan pada Sabtu saat beristirahat di salah satu masjid

9 Juni 2024 | 15.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Nicolas Ary Lilipaly ditemui di Polres Metro Jakarta Timur usai gelar perkara penetapan tersangka Ghatan Saleh di kasus percobaan pembunuhan. Tempo/Novali Panji

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Polres Jakarta Timur menyatakan tak ada unsur tindak pidana di balik hilangnya siswi salah satu SMAN pada Selasa kemarin di kawasan Pondok Kelapa. Anak hilang tersebut berhasil ditemukan polisi dan keluarga saat beristirahat di Masjid RS Islam Pondok Kopi pada Sabtu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tidak ada unsur pidana," kata Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Nicolas Ary Lilipaly saat dihubungi Tempo pada Ahad, 9 juni 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Polres Jakarta Timur masih mendalami alasan siswi tersebut tak datang ke sekolah juga tak kembali ke rumahnya pada Selasa. Namun, kata Nicolas, anak tersebut belum bisa dimintai keterangan. Polisi akan melibatkan ahli untuk mengembalikan psikisnya. 

"Belum bisa diambil keterangannya. Kami akan libatkan para ahli untuk mengembalikan psikis anak apabila diizinkan oleh orang tuanya," ujar dia. 

Nicolas menjelaskan keluarga melaporkan kehilangan siswi SMAN ini ke polisi pada Rabu, 5 Juni 2024. Keluarga korban menyebut anaknya tak pulang ke rumah sejak Selasa, 4 Juni 2024. 

Di hari itu, kata Nicolas, siswi ini berangkat sekolah dari rumah pukul 05.30 WIB menggunakan angkutan umum JakLingko nomor 42. "Tetapi, hingga sore hari korban tidak kembali ke rumah dan akhirnya orang tua mencari dan tidak menemukan," katanya.

Keluarga korban sempat menghubungi teleponnya, tetapi tidak aktif. Akhirnya orang tua melapor ke Polres Jakarta Timur.

Kepolisian, lanjut Nicolas, sempat mengecek lokasi kejadian. Mulai dari korban naik angkot dan keberadaan kamera pengawas (CCTV) tidak ada CCTV yang memperlihatkan yang bersangkutan. “Kesulitan kami di situ."

Setelah empat hari, siswi ini berhasil ditemukan saat hendak membeli makanan di luar RS Islam Pondok Kopi oleh pihak Kepolisian bersama keluarganya. "Ditemukan oleh anggota Polri gabungan Polrestro Jaktim dan Bareskrim Polri bersama dengan ayah kandung korban," ujar Nicolas.

Sementara itu, ayah siswi ini bersyukur karena anaknya sudah ditemukan dan bisa berkumpul lagi dengan keluarga.

Dia berterima kasih kepada pihak kepolisian, media, dan seluruh masyarakat yang telah memberikan dukungan kepada keluarganya. Ia mendoakan agar seluruh pihak yang membantu dan berdoa atas keselamatan anaknya dibalas oleh Allah SWT. "Sekali lagi kami mengucapkan banyak terima kasih," katanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus