Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Richard Eliezer Berikan Pistol HS Milik Brigadir Yosua ke Ferdy Sambo Sebelum Pembunuhan

Richard Eliezer mengaku menyerahkan pistol HS milik Brigadir Yosua ke Ferdy Sambo di rumah Saguling setelah diperintah menembak rekannya itu.

13 Desember 2022 | 13.27 WIB

Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo (kanan) berpelukan dengan istrinya yang juga terdakwa Putri Candrawathi (kiri) saat mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa 13 Desember 2022.. Sidang tersebut beragendakan mendengarkan kesaksian tiga orang saksi yakni Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Perbesar
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo (kanan) berpelukan dengan istrinya yang juga terdakwa Putri Candrawathi (kiri) saat mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa 13 Desember 2022.. Sidang tersebut beragendakan mendengarkan kesaksian tiga orang saksi yakni Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Richard Eliezer Pudihang Lumiu sempat memberikan pistol HS milik Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir Yosua ke Ferdy Sambo setelah diperintah menembak rekannya itu. Peristiwa itu terjadi saat penyusunan rencana pembunuhan di rumah pribadi Sambo Jalan Saguling 3 Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Usai menyampaikan skenario tembak-menembak di lantai tiga rumah Saguling, Ferdy Sambo menanyakan keberadaan senjata api Brigadir Yosua. Richard Eliezer mengatakan pistol Yosua diamankan oleh Ricky Rizal di dalam mobil sejak di Magelang. Sambo pun meminta Richard mengambilnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Senjata Yosua mana?” tanya Ferdy Sambo seperti ditirukan Richard saat menjadi saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 13 Desember 2022.

“Saya bilang ‘Masih ada di mobil Bapak, di Lexus," kata Richard.

“‘Nanti kau turun kau ambil bawa naik ke sini’,” kata Richard menirukan perintah Sambo.

Richard pun turun, dan mengambil pistol HS Yosua dari dalam dashboard mobil Lexus. Kemudian ia kembali naik ke lantai tiga dan menyerahkan pistol tersebut.

Pistol HS dengan nomor seri H233001 adalah milik Yosua yang diamankan oleh terdakwa Ricky Rizal setelah terjadi keributan di rumah Magelang pada 7 Juli 2022. Pistol itu disita bersama senjata laras panjang Steyr AUG.

Kesaksian ini berbeda dengan keterangan Ferdy Sambo yang tidak mengetahui keberadaan pistol HS. Diduga pistol ini yang dibawa dan dijatuhkan Ferdy Sambo saat hendak masuk ke rumah dinasnya di Duren Tiga. Dalam dakwaan, Ferdy Sambo diduga ikut menembak Yosua setelah Richard.

Namun dalam kesaksian sebelumnya, Ferdy Sambo membantah pistol tersebut adalah jenis HS milik Yosua berkaliber 9 milimeter, tetapi pistol pegangannya jenis Wilson Combat berkaliber 45 inci. 

Dalam kesaksian hari ini, Richard mengatakan Ferdy Sambo menentukan lokasi pembunuhan Bridgadir J, yakni di rumah dinasnya di Kompleks Polri Duren Tiga Nomor 46, Jakarta Selatan, 8 Juli 2022.

Richard mengatakan saat itu dia dipanggil Ricky yang mengatakan atasan mereka, Ferdy Sambo memanggilnya ke lantai tiga. Kepada Richard, Sambo menceritakan jika istrinya Putri Candrawathi dilecehkan oleh Yosua. Menurut Richard, saat itu Putri duduk di sofa samping suaminya.

“Memang kurang ajar anak itu! Sudah menghina Saya! Dia sudah menghina harkat martabat saya Tidak ada gunanya pangkat ini,” kata Richard menirukan perkataan atasannya yang saat itu memegang tanda pangkat di kerahnya.

Richard menyebut saat itu eks Kadiv Propam Polri itu mencondongkan badannya, dan berkata, Yosua harus mati.

Saat itu Ferdy Sambo pun menyampaikan perintah ke Richard agar dia membunuh Yosua. Sebab, kata dia, kalau dia sendiri yang membunuh tidak akan ada yang membela. Ferdy Sambo pun menyampaikan rencananya.

“Jadi gini Chad, lokasinya di 46 (rumah dinas). Nanti di 46 itu Ibu dilecehkan oleh Yosua, terus Ibu teriak kamu respons, terus Yosua ketahuan. Yosua tembak kamu, kau tembak balik Yosua, Yosua yang meninggal,” kata Richard menirukan perintah Ferdy Sambo.

Richard mengatakan, saat itu Ferdy Sambo menyampaikan jelas perintahnya dan memastikan Putri Candrawathi mendengarnya. Kemudian Ferdy menjelaskan kembali skenarionya dan menguatkan Richard. 

“Sudah kamu enggak usah takut karena posisinya itu pertama kamu bela Ibu. Yang kedua kamu bela diri karena dia nembak duluan,” kata Richard mengulangi omongan Ferdy Sambo.

Richard mengaku Putri Candrawathi saat itu sempat berbicara dengan Ferdy Sambo. Meski tidak terdengar jelas, Richard mengatakan Putri menyinggung soal CCTV dan sarung tangan.

Richard hari ini memberi keterangan sebagai saksi dengan terdakwa Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi. Sebelumnya kuasa hukum Richard ingin agar kliennya itu bisa dihadirkan secara online, namun mereka mengatakan bahwa Richard siap bersaksi secara langsung di pengadilan.

Eka Yudha Saputra

Alumnus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Bergabung dengan Tempo sejak 2018. Anggota Aliansi Jurnalis Independen ini meliput isu hukum, politik nasional, dan internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus