Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Seorang saksi menuturkan ihwal kebakaran Pasar Kambing yang terjadi pada Sabtu malam, 10 Agustus 2019, tepatnya di Jalan Sabeni, dekat Pasar Kambing, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Kasus kebakaran Pasar Kambing itu dipicu oleh meledaknya mesin parut kelapa yang sedang menyala.
"Mesin kelapa itu posisi hidup di tambahin bensin terus meledak," kata Nur pemilik kios di samping kios parut kelapa, Minggu, 11 Agustus 2019.
Nur menuturkan kebakaran berawal dari salah seorang karyawan parut kelapa menambahkan bensin saat mesin sedang beroperasi, kemudian mesin meledak dan menyambarnya.
Akibat ledakan itu membuat api langsung menjalar besar hingga membakar toko kelapa tersebut serta sebuah toko emas.Garis polisi terpasang di depan rumah yang terbakar pada Sabtu malam, 10 Agustus di Pasar Kambing jalan Sabeni, RT. 012/12, Kelurahan Kebun Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat. TEMPO/Muh Halwi
Selain itu dua warung kelontong dan sebuah rumah yang lokasinya berderetan. Serta satu toko miliknya yang berisi peralatan elektronik, peralatan rumah seperti ember dan barang pecah belah.
Kebakaran tersebut, menewaskan dua karyawan toko kelapa yakni Dede Mansur (18) dan Akbar (17). Jenazah keduanya ditemukan di dalam kamar mandi.
"Mereka posisinya di dalam itu berlima, yang nambahin bensin namanya Yatma tapi dia langsung keluar, dua orang lagi nekat terobos api, mereka selamat tapi kebakar," tutur Nur.
Kebakaran Pasar Kambing itu terjadi saat waktu azan Isya sekitar pukul 19.10 WIB. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.30 WIB setelah 27 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini