Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Studio Soneta Record (SR) milik raja dangdut Rhoma Irama di Jalan Tole Iskandar, Sukamaju, Cilodong, Depok, ditembak orang yang belum diketahui identitasnya, Sabtu, 3 Maret 2018. Menurut warga sekitar, Putri, 32 tahun, dirinya tidak mengetahui persis insiden yang terjadi di sana,
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Nggak tahu, orang biasa aja nggak denger apa-apa,” kata Putri, Ahad, 4 Maret 2018. Putri juga mengatakan tidak ada aktifitas yang mencurigakan sejak kejadian maupun sebelum kejadian, “Sama kayak hari-hari biasa aja, nggak ada yang aneh,” ucap Putri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang montir bengkel, Teguh (33), juga tidak mengetahui adanya peristiwa penembakan di gedung yang persis berada di seberang bengkel nya. “Mungkin karena suara di sini bising, jadi saya nggak denger apa apa,” kata Teguh. “Saya malah baru tau ini kalau ada ada penembakan,” kata Teguh.
Studio Soneta Record milik raja dangdut Rhoma Irama mendapat teror. Studio musik itu diduga menjadi sasaran tembak orang tak dikenal. “Ada proyektil di kusen pintu,” kata seorang pria yang mengaku sebagai penjaga studio, Ahad, 4 Maret 2018.
Pria yang tidak mau disebutkan namanya itu mengatakan penembakan diduga terjadi kemarin siang. “Waktu itu bukan saya yang jaga jadi saya enggak tahu,” ujarnya. Pria itu menuturkan proyektil ditemukan pertama kali oleh petugas kebersihan. “Orang yang nemuin proyektil sekarang juga lagi enggak ada,” ucapnya.
Menurut penjaga itu, pintu yang ditembak tersebut adalah akses masuk ke ruang kerja para karyawan studio milik Rhoma Irama itu. Penemuan proyektil sudah dilaporkan ke polisi. “Kemarin sempat di garis polisi, lalu tadi pagi didatangi petugas Labfor (Laboratorium Forensik) dari Mabes Polri,” tuturnya. “Sekarang garis polisi sudah dicabut.” Sampai berita ini ditulis, Tempo belum mendapatkan konfirmasi dari pihak kepolisian.