Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis mengatakan jajarannya akan fokus untuk memberantas teroris, narkoba dan begal di tahun 2018. "Kami akan fokus pada operasi ketiga kejahatan tersebut," kata Idham di Polda Metro Jaya, Sabtu, 30 Desember 2017.
Idham menuturkan total kasus kriminal pada tahun 2017 mencapai 34.227 kasus, menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 43.149 kasus. Jumlah kasus tahun ini menurun 8.922 kasus atau minus 21 persen.
Baca : Transaksi Pabrik Narkoba Depok Tembus Rp 1,5 Miliar Sepekan
Menurut Idham, sel teroris harus terus diberantas, beserta jaringan bandar narkoba dan begal yang meresahkan masyarakat. Polisi, kata dia, tidak akan segan bertindak tegas terhadap ketiga tindak kejahatan tersebut maupun kejahatan konvensional lainnya.
"Tahun ini dari 55 orang yang ditembak mati di seluruh Indonesia, 21 orang ditembak mati berasal dari Polda Metro Jaya," kata Idham.
Untuk peningkatan kasus tindak kriminal terjadi pada penyalahgunaan dan peredaran narkotika. Tahun 2017 Polda Metro Jaya menangani 6.087 kasus narkotika, sedangkan tahun lalu 5.333 kasus atau naik 14 persen.
"Tangkapan yang besar tahun 2017 sabu 1 ton asal Taiwan," ucap Idham soal kasus narkoba menonjol di 2017. Selain itu, tahun 2017 Polda Metro juga melakukan pemecatan dengan tidak hormat kepada 44 polisi yang terbukti melanggar, mulai dari kasus pencurian, narkoba sampai terlibat pembunuhan. "Namun, kami juga memberi reward bagi yang berprestasi mulai dari pendidikan sampai kenaikan pangkat," ucapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini