Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Tangkap Nanang Gimbal, Polisi Masih Cari Pisau yang Digunakan Membunuh Artis Sandy Permana

Polisi meringkus Nanang Gimbal terkait kasus pembunuhan Sandy Permana, saat bersembunyi di Karawang.

15 Januari 2025 | 14.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi saat memberi keterangan media di RS Polri Kramat Jati, pada Kamis malam, 5 Desember 2024. Dokumentasi: Humas Polda Metro Jaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya telah meringkus Nanang ‘Gimbal’ terkait dengan kasus pembunuhan artis Sandy Permana yang ditemukan tewas dengan kondisi bersimbah darah di wilayah Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. “Benar,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangan tertulis, pada Rabu, 15 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ade Ary mengonfirmasi penangkapan Nanang dalam persembunyiannya di daerah Karawang pada pagi ini sekitar pukul 10.45 WIB. Namun polisi belum mengungkkap identitas lebih lengkap tersangka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiyardi menyatakan belum dapat dikonfirmasi apakah Nanang merupakan seorang kru film. Hingga saat ini, tersangka pembunuh dari pemain sinetron "Mak Lampir" itu belum dibawa ke Polda Metro Jaya. Alasannya, kepolisian masih melakukan pencarian alat bukti berupa pisau yang digunakan untuk membunuh korban. “Masih pencarian barang bukti,” kata Resa. 

Sebelum dinyatakan meninggal, Sandy ditemukan oleh tetangganya dengan kondisi bersimbah darah dan sekarat di wilayah Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Ahad, 12 Januari 2025. "Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong. Dan ketika kita lakukan pengecekan, pada korban memang ada beberapa luka tusuk," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, seperti dilansir dari Antara.

Meskipun masih sadar saat ditemukan warga, nyawa Sandy sudah tak tertolong saat dilarikan ke rumah sakit. "Ada beberapa luka tusuk, di dada, di perut, terus di leher belakang," ujar Onkoseno.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus