Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Tidak Diberi Uang Rp 20 Ribu, Dua Preman Mengamuk di Depan Anak TK dan Acungkan Pisau

Seorang pria yang mengenakan celana berwarna oranye motif loreng mengamuk dan mengacungkan senjata tajam di hadapan anak-anak TK

15 Februari 2025 | 05.55 WIB

Ilustrasi marah (pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi marah (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Tangerang - Dua preman mengamuk di hadapan siswa Taman Kanak-Kanak (TK) yang sedang latihan marching band. Diduga keduanya kesal karena tidak diberikan uang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Aksi ini terjadi di perumahan Permata Pamulang, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Jumat, 14 Februari 2025. Kapolsek Cisauk Ajun Komisaris Dhady Arsya mengatakan kejadian ini berlangsung saat para guru sedang melatih siswa. "Sekira pukul 16.30 pelaku menghampiri kegiatan tersebut ingin meminta uang Rp 20 ribu," kata Dhady saat dikonfirmasi, Jumat 14 Februari 2024. 

Namun, kata Dhady, permintaan kedua pelaku diabaikan oleh para guru. Hal ini membuat kedua pelaku marah. Tak hanya mengamuk, keduanya juga merusak alat-alat marching band milik TK tersebut. Satu pelaku yang mengenakan celana loreng berwarna oranye bahkan menodongkan pisau.

Dhady menuturkan pelaku yang bernama Nurhalim mulanya marah-marah dan mengancam warga yang ada di lokasi. “Marah sambil ngomong ’gua pecahin kepala lukepada korban sambil pergi meninggalkan TKP,” tuturnya.

Kemudian, kata Dhady, Nurhalim memanggil rekannya yang bernama Sahrul dan kembali mendatangi TKP. "Untuk meminta uang dan menampar korban sehingga korban mundur," ujarnya. 

Kapolsek mengatakan saat itu Sahrul mengeluarkan senjata tajam dan ditodongkan ke arah korban dan para saksi sambil berteriak. "Sementara Nurhalim menendang dan merusak alat marching band. Karena kejadian tersebut para saksi berusaha mempertahankan peralatan marching band yang dirusak Nurhalim," ujarnya. 

Namun, lantaran korban tetap tidak memberikan uang, kedua pelaku langsung pergi meninggalkan TKP. "Sat Reskrim Polres Tangerang Selatan dan Unit Reskrim Polsek Cisauk melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap para pelaku dan (menyita) barang bukti," ucap Dhady.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus