Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - TNI AL atau Angkatan Laut meluncurkan dan memberi nama (shipnaming) dua kapal perang baru jenis Patroli Cepat (PC-40 M), pada Senin, 24 Agustus 2020, di Galangan PT Karimun Anugrah Sejati (KAS), Batam, Kepulauan Riau. Dua kapal produksi dalam negeri itu diberi nama Karotang-872 dan Mata Bongsang-873.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peresmian dilakukan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono. “Pembangunan kapal patroli 40 M ini merupakan bagian integral dari pembangunan kekuatan TNI AL sesuai dengan perencanaan strategis yang telah ada. Yang bertujuan untuk mendukung pemenuhan tugas TNI AL," ujar Yudo dalam keterangan tertulis, Selasa, 25 Agustus 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapal patroli cepat 40 M memiliki spesifikasi panjang 45,5 meter, lebar 7,9 meter dan bobot 220 ton. Kapal ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal 24 knot, kecepatan jelajah 17 knot dan kecepatan ekonomis 15 knot, serta memiliki ketahanan (endurance) berlayar selama enam hari. Kapal perang ini juga dilengkapi dengan dua unit radar dan senjata meriam 30 mm dan akan diawaki 35 prajurit.
Alutsista TNI Angkatan Laut ini merupakan kapal perang produksi dalam negeri yang diproduksi PT Karimun Anugrah Sejati. Direncanakan kapal tersebut akan memperkuat jajaran unsur patroli di bawah Satuan Patroli (Satrol) Lantamal X Jayapura dan Satrol Lantamal I Belawan.
Pada acara peluncuran tersebut, Yudo mengatakan, Indonesia sebagai negara maritim kepulauan terbesar di dunia sudah seharusnya memperkuat kemampuan dalam mengamankan wilayah perairan yang sangat luas. Hal tersebut memiliki konsekuensi perlunya penambahan kapal-kapal patroli secara bertahap hingga memenuhi jumlah yang dibutuhkan.