Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Empat pria berseragam dinas TNI terlihat mendatangi lokasi terjadinya ledakan yang menyebabkan dua prajurit mereka terluka di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Rabu, 4 Desember 2019. Lokasi ledakan di Monas itu kini ditandai kain berjarak satu meter antara satu dan lainnnya, hingga memanjang sekitar 30 meter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anggota TNI itu terlihat sekitar 30 menit berada di lokasi itu dan memanggil petugas kebersihan Unit Pengelola Kawasan Monas, yang menjadi saksi ledakan yang terjadi pada Selasa, 3 Desember 2019. Lokasi ledakan tepat berada di depan gedung Kementerian Dalam Negeri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anggota TNI yang ditemui wartawan tidak mau dimintai keterangan. Beberapa pria memakai kemeja hitam turut mendampingi empat anggota TNI di lokasi kejadian.
Petugas UPK Monas yang tidak mau disebutkan namanya mengaku hanya mendengar suara ledakan yang cukup keras saat sedang menyapu taman di kawasan wisata itu. "Yang melihat ada teman saya. Bukan dari kelompok saya. Dia sudah dimintai keterangan pihak TNI dan polisi," kata dia.
Dari pantauan Tempo, seorang anggota TNI yang datang terlihat meminta petugas UPK Monas merekonstruksi kejadian ledakan kemarin. Petugas UPK Monas yang dimintai keterangan menggambarkan kronologi kejadian dengan pindah dari satu titik ke titik lain di sekitar lokasi yang diberi garis putih.
Ledakan yang diduga berasal dari granat asap itu telah melukai dua anggota TNI yang sedang berolah raga di lokasi, tepatnya di taman di seberang Kantor Kementerian Dalam Negeri, Selasa pagi.
Adanya ledakan di Monas itu langsung ditindaklanjuti dengan sterilisasi kawasan itu oleh kepolisian. Mereka sempat memasang barrier di Jalan Medan Merdeka Timur yang menuju Merdeka Utara di mana berlokasi Istana Presiden. Namun, telah dibuka pukul 10.00.