Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

TPNPB-OPM Bantah Rampas Makanan Penduduk di Area Pasar Sinak Papua

Petinggi TPNPB-OPM, Okouboo Amatus Douw, menyebut anggotanya selalu bertahan dari makanan hasil hutan Papua..

8 Juni 2024 | 10.08 WIB

Pasukan TPNPB-OPM menyiapkan prosesi pembakaran mayat Detius Kogoya, personil Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya. Detius tewas setelah baku tembak dalam penyerangan di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada 21 dan 22 Mei 2024. Dalam penyerangan itu kelompok bersenjata ini membakar 12 bilik kios dan sejumlah bangunan sekolah. Dok. Istimewa
Perbesar
Pasukan TPNPB-OPM menyiapkan prosesi pembakaran mayat Detius Kogoya, personil Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya. Detius tewas setelah baku tembak dalam penyerangan di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada 21 dan 22 Mei 2024. Dalam penyerangan itu kelompok bersenjata ini membakar 12 bilik kios dan sejumlah bangunan sekolah. Dok. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Urusan Luar Negeri dan Ketua Dewan Diplomatik Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Okouboo Amatus Douw, membantah kelompoknya melakukan perampasan makanan kepada masyarakat di area pasar sinak Papua. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"TPNPB tidak pernah merampas makanan masyarakat. Perampasan makanan di Sinak itu tuduhan tidak benar dan palsu," ujar dia saat dihubungi Tempo via sambungan telepon, Jumat, 7 Juni 2024. Ia mengatakan pasukan OPM selalu bertahan dari makanan hasil hutan Papua. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebelumnya, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkopwilhan III) Letnan Jenderal Richard T.H Tampubolon mengatakan OPM telah melakukan aksi teror terhadap masyarakat sekitar Pasar Tanak Papua pada Senin, 3 Juni 2024. Teror tersebut, berupa perampasan makanan dari warga.  Termasuk sejumlah uang. 

"Kelompok ini sangat meresahkan masyarakat karena meminta dengan paksa dan jika tidak dituruti maka akan dianiaya," ujar Richard pada keterangan tertulis di TImika, Rabu, 5 Juni 2024, dikutip dari Antara. Sebagai Pangkopwilhan III, Richard membawahi wilayah Maluku dan Papua.

Richard  menyebut teror di area sekitar Pasar Senak di bawah pimpinan Kalenak Murib. TNI dan kelompok OPM bahkan terlibat kontak senjata pada peristiwa itu. 

Juru bicara OPM, Sebby Sambom, menuturkan kalaupun ada konflik di area Sinak antara OPM dan TNI, hal itu bukanlah bentuk teror yang dilakukan OPM. "Itu wilayah perang sudah diumumkan di Sinak sebagai wilayah perang. Indonesia akui saja perang sedang terjadi," ujar Sebby saat dihubungi Tempo

Selain Sinak, OPM telah mengumumkan beberapa wilayah di Papua sebagai daerah perang di antaranya: Ilaga, Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, Yahukimo, Nduga, Pegunungan Bintang, dan Sorong.

Konflik yang tidak berkesudahan ini membuat korban sipil juga terus berjatuhan di Papua. Laporan koran Tempo, 1 Juni 2024 menyebut dalam rentan Januari hingga 1 Juni 2024 ada 54 kasus kekerasan di wilayah Papua. Korbannya adalah warga sipiL, TNNPB OPM juga aparat keamanan Inodneisa. 

Dalan rentan tersebut, 12 warga sipil meninggal dan 16 mengalami luka. Sementara dari OPM tercatat ada 11 orang yang meninggal dan 2 luka luka. Kemudian dari aparat keamanan ada 9 orang meninggal dan 3 luka-luka. 

Jihan Ristiyanti

Lulusan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Surabaya pada 2020 , mulai bergabung dengan Tempo pada 2022. Kini meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus