Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Tukang Cendol di Sidoarjo yang Bilang Jokowi 3 Periode Dibayar Rp 200 Ribu

Akhir Februari lalu, beredar video seorang tukang cendol di Sidorajo yang mendukung Jokowi 3 periode. Tempo mendapat pengakuan bahwa ia dibayar.

7 Maret 2022 | 11.10 WIB

Presiden Joko Widodo saat menghadiri Peluncuran Kolaborasi Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di SPBU MT Haryono, Jakarta, Selasa, 22 Februari 2022. Jokowi berharap melalui pembangunan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir tersebut, Indonesia dapat menjadi produsen kendaraan listrik. Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Perbesar
Presiden Joko Widodo saat menghadiri Peluncuran Kolaborasi Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik di SPBU MT Haryono, Jakarta, Selasa, 22 Februari 2022. Jokowi berharap melalui pembangunan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir tersebut, Indonesia dapat menjadi produsen kendaraan listrik. Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Akhir Februari lalu, beredar video di media sosial seorang tukang cendol di Sidorajo yang mendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjabat 3 periode. Dari video ini, tukang cendol tersebut mengaku bernama Bangun Wahyudi dari Purbalingga, Jawa Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ditemui Tempo pada awal Maret lalu, Bangun mengaku mendapat Rp 200 Ribu setelah rekaman video tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Bangun masih mengingat sekitar tiga minggu lalu menjelang tengah hari ada mobil jenis berkelir hitam berhenti di tempatnya sering mangkal menjual es dawet yaitu di bawah jalan layang entrance dan exit pintu tol Waru, Sidoarjo – Surabaya.

Dua orang pria turun dari mobil dan memesan es dawet. Setelah minum, mereka menawari Bangun menjadi model konten video. “Mereka ngakunya sebagai Youtuber,” kata Bangun, Rabu, 2 Maret 2022.

Bangun tidak keberatan karena hanya diminta akting meracik es dawet dalam gelas dari termos dan toples yang ia angkut dengan motor. Selain itu, dua orang tersebut juga menunjukkan daftar pernyataan di layar telepon genggam seputar tanggapannya bila Jokowi menjabat tiga periode.

“Tidak mengarahkan narasinya, mereka minta pendapat yang murni,” kata Bangun yang mengaku sudah 15 tahun jualan es di Sidoarjo.

Bangun mengatakan karena sebelum berangkat jualan dari rumah kontrakannya di Kedungturi, Sidoarjo, sempat mendengar berita di televisi soal penundaan Pemilu 2024, ia pun secara spotan mengucapkan dukungan bila Jokowi tiga periode.

Juga soal dana BOS, ia ingat di sekolah anaknya mendapat kucuran dana BOS. Pengucapan narasi itu, kata dia, tidak diulang-ulang. “Sekali sudah cukup,” kata dia.

Bangun mengatakan proses pengambilan gambar itu berlangsung singkat, hanya sekitar 15 menit. Ia direkam menggunakan telepon genggam. Sebelum pergi salah seorang dari pria itu memberi Bangun uang Rp 200 ribu. Bangun baru sadar belum menanyakan mau ditayangkan di channel mana rekaman tersebut. Ia pun sempat mengejar ke mobil, namun sudah keburu pergi.

Selang seminggu kemudian, ia diberi tahu kenalannya bahwa rekaman itu beredar di medsos.
Bangun mengaku lancar mengucapkan narasi Jokowi 3 periode ini secara spontan karena bukan sekali ini saja ada pengendara mobil berhenti dan merekam dia akting berjualan.

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus