Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan ratusan lembar uang pecahan Rp 100 ribu yang digandakan oleh dukun bernama Herman di Babelan, Bekasi, yang sempat viral adalah palsu.
Video penggandaan uang oleh Herman menggunakan kotak ajaib dan jenglot itu viral di media sosial, serta sempat menggegerkan masyarakat setempat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Semua benda dalam video tersebut diduga uang palsu, sudah diserahkan ke mertuanya dan dibakar oleh istrinya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 22 Maret 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim penyidik dari Polresta Bekasi yang datang ke rumah Herman, juga menemukan sisa-sisa uang yang terbakar. Penyidik juga menemukan kotak dan jenglot yang digunakan sebagai properti Herman menggandakan uang.
"Dia mengaku untuk iseng saja, karena itu hanya trik sulap. Saudara H (Herman) dikenal penjual benda antik dan mistik, bisa mengobati banyak penyakit. Pengunjungnya banyak dari luar kota," ujar Yusri.
Yusri mengatakan pelaku mengaku membuat video itu pada Maret 2020. Saat pembuatan video, Herman disaksikan oleh beberapa orang yang merupakan pasien, saudara, istri, dan anaknya.
"Kami masih selidiki apakah dengan video tersebut H pernah melakukan penipuan," ujar Yusri.
Penangkapan terhadap Herman terjadi pada Ahad malam lalu di rumahnya. Dalam video viral itu, memperlihatkan pria berambut gondrong bernama Herman atau dipanggil ustaz Herman melakukan ritual penggandaan uang pecahan Rp100 ribu. Video berdurasi 12 menit itu juga menunjukkan praktik itu memakai media jenglot dan kotak ajaib.
Akan tetapi sebelum video viral itu, rumah pelaku penggandaan uang itu memang kerap didatangi orang. Rumah Herman berada di Gang Veteran, RT 01 RW 03, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
M JULNIS FIRMANSYAH