Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

YLBHI Curigai Pansel Capim KPK Berat Sebelah Dalam Wawancara

Bos YLBHI itu berpendapat kualitas pertanyaan dan jawaban yang dituntut berbeda antara satu Capim KPK dengan yang lainnya.

30 Agustus 2019 | 14.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati menilai Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansel Capim KPK berat sebelah ketika memberikan pertanyaan dalam tahap wawancara dan uji publik.

"Ada calon yang dicecar, tapi ada calon yang hanya ditanya tanpa mengejar jawabannya," kata Asfinawati hari ini,  Jumat, 30 Agustus 2019.

Menurut dia, kualitas pertanyaan dan jawaban yang dituntut berbeda antara satu Capim KPK dengan yang lainnya. Dia mencontohkan ada Capim KPK yang menjawab berbeda dengan isi undang-undang tapi tidak dicecar.

Uji publik dan wawancara Capim KPK berlangsung selama tiga hari pada 27-29 Agustus 2019. Dari 20 Capim KPK tersebut Pansel akan mengerucutkan menjadi 10 nama untuk diserahkan kepada Presiden Joko Widodo pada 2 September 2019.

Selanjutnya, Komisi Hukum DPR yang akan memilih lima di antaranya sebagai Pimpinan KPK mendatang.

Asfinawati juga tergabung dalam Koalisi Kawal Capim KPK. Dia mengatakan Koalisi sejak awal mengkritik standar pertanyaan dalam wawancara Capim KPK.

"Kami tidak melihat Pansel menggunakan kriteria yang benar," ucap wanita itu.

ANDITA RAHMA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus