Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan pengatur Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) akan meluncurkan penyelidikan eksternal terhadap kepala jaksa Karim Khan atas dugaan pelecahan seksual. Hal ini diungkapkan dua sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters pada Jumat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Khan diminta untuk sementara waktu mengundurkan diri dari perannya di pengadilan kejahatan perang permanen dunia yang berbasis di Den Haag, sementara penyelidikan sedang berlangsung. Ini berdaasr dokumen tidak bertanggal dan tidak ditandatangani yang dilihat oleh Reuters dan diedarkan ke negara-negara anggota oleh staf ICC.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kantor Khan mengalihkan pertanyaan jurnalis kepada pengacaranya. Namun, panggilan telepon serta permintaan komentar berulang kali yang dikirimkan kepada pengacara Khan oleh para jurnalis tidak dijawab.
Khan membantah tuduhan pelecehan seksual yang dilaporkan ke badan pimpinan pengadilan bulan lalu. Saat itu, dia meminta badan pengawas internal pengadilan sendiri untuk mengusutnya.
Sebuah sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan penyelidikan eksternal telah disepakati pada pertemuan kelompok inti badan pimpinan pengadilan, Majelis Negara-negara Pihak, pada Kamis.
Reuters tidak dapat menentukan siapa yang akan melakukan penyelidikan.
Penyelidikan ini terjadi saat hakim ICC sedang meninjau permintaan yang dibuat Khan pada Mei untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, kepala pertahanannya dan para pemimpin Hamas.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan pada Jumat bahwa setidaknya 43.508 warga Palestina tewas dalam lebih dari 13 bulan genosida Israel ke Gaza. Mayoritas korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.
Jumlah tersebut termasuk 39 kematian dalam 24 jam sebelumnya, menurut kementerian, yang mengatakan 102.684 warga Palestina terluka di Jalur Gaza sejak pejuang Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023.
Khan mengatakan tuduhan pelecehan tersebut bertepatan dengan kampanye misinformasi terhadap kantornya.
Dokumen internal tersebut, yang diedarkan untuk didiskusikan, menyatakan bahwa badan internal pengadilan yang independen untuk menilai masalah perilaku seharusnya melakukan penyelidikan formal terhadap tuduhan tersebut ketika tuduhan tersebut pertama kali dilaporkan.
Sebuah sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan bahwa tersangka korban dalam kasus Khan tidak percaya pada independensi badan internal pengadilan, yang ketuanya adalah mantan staf Khan, karena rincian laporan mengenai dugaan pelanggaran tersebut bocor.
Ketua badan independen saat ini tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Dokumen tersebut juga menunjukkan tekanan yang meningkat terhadap Khan untuk sementara waktu mengundurkan diri dan membiarkan salah satu wakil jaksa mengambil alih jabatan sementara penyelidikan berlangsung.
“Jaksa harus segera mengundurkan diri untuk membuka jalan bagi penyelidikan independen,” kata dokumen itu. Tidak jelas apakah badan pimpinan pengadilan telah meminta Khan untuk melakukan hal tersebut.
ICC adalah pengadilan permanen yang dapat mengadili individu atas kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida, dan kejahatan agresi di negara-negara anggota atau yang dilakukan oleh warga negaranya. Badan pengurusnya akan mengadakan pertemuan tahunan awal bulan depan.
REUTERS