Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 30 orang tewas dalam penembakan massal di Thailand. Juru bicara kepolisian Thailand mengkonfirmasi, peristiwa tersebut terjadi di pusat penitipan anak (daycare) di sebuah provinsi timur laut Thailand.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Al Jazeera, mengutip keterangan Kepolisian Thailand pada Kamis, 6 Oktober 2022, mewartakan, korban tewas di antaranya anak-anak dan orang dewasa. Pelaku penembakan massal di Thailand adalah laki-laki bersenjata, mantan aparat kepolisian. Perburuan oleh pihak berwenang saat ini sedang berlangsung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tempat penitipan anak di Thailand setelah terjadi aksi penembakan oleh seorang mantan petugas kepolisian. FOTO/VIRALPRESS/telegraph.co.uk
Sky News mengutip media lokal menyebut pelaku penembakan di Thailand membawa senjata dan pisau. Dia masuk ke pusat penitipan anak tersebut dengan cara memaksa masuk kemudian melepaskan tembakan.
Mayor Jenderal Polisi Achayon Kraithong mengatakan laki-laki bersenjata itu melepaskan tembakan pada Kamis sore, 6 Oktober 2022 di pusat kota Nong Bua Lamphu. Dia mengatakan 30 orang tewas tetapi tidak menginformasikan lebih lanjut. Usai melepaskan tembakan, pelaku bunuh diri.
Seorang juru bicara kantor urusan publik regional Thailand mengatakan sejauh ini 26 kematian telah dikonfirmasi. Di antaranya 23 anak-anak, dua guru dan satu anggota polisi.
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-Ocha telah memperingatkan semua otoritas di negaranya agar mengambil tindakan dan menangkap pelakunya
Penembakan massal jarang terjadi di Thailand. Aksi penembakan massal terakhir terjadi pada 2020 saat seorang tentara yang marah atas kesepakatan properti, menembaki sedikitnya 29 orang dan melukai 57 orang dalam amukan yang terjadi di empat titik lokasi.
Baca juga: Kenali 11 Mata Uang Negara ASEAN sebelum Berwisata ke Asia Tenggara, Berapa Kurs Rupiahnya?
AL JAZEERA | SKY NEWS