Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendapat

Aipi:dengan beberapa saran

Aipi agar menyebarluaskan uu no. 8, agar masyarakat dapat menyumbangkan ide untuk pengembangan iptek. disamping itu aipi harus bebas dari birokrasi & menghimpun data tentang bidang yg diprioritaskan

25 Januari 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Izinkanlah saya mengajukan beberapa saran dan komentar kepada AIPI, mudah-mudahan dapat dijadikan pemikiran bagi para anggota Majelis AIPI. 1. Seperti yang tertulis pada Rubrik Ilmu dan Teknologi TEMPO, 30 November 1991, banyak orang akan bertanya untuk apa didirikan AIPI? Apa bedanya dengan Dewan Riset Nasional? Apakah itu tidak akan menambah rantai birokrasi saja dalam mengembangkan IPTEK, yang seyogianya memerlukan pemikiran, perencanaan, dan pelaksanaan jangka panjang yang serius agar tidak tertinggal dari negara-negara lain? Meskipun sudah dijelaskan secara singkat bahwa AIPI bukanlah LIPI, BPPT, atau Dewan Riset Nasional, saya berharap agar Undang-undang Nomor 8 tahun 1990 tentang AIPI bisa disebarluaskan agar orang yang berminat terhadap perkembangan ilmu dan teknologi di Indonesia dapat turut menyumbangkan pemikiran dan ide untuk pengembangan IPTEK abad ke-20. Juga anggaran dasar dan anggaran rumah tangga AIPI perlu disebarkan. 2. Saya sependapat dengan pernyataan bahwa AIPI harus bebas dari segala macam keterkaitan dan birokrasi yang ada di departemen-departemen bila ingin menghasilkan rumus-rumusan yang bermanfaat. Untuk itu, AIPI harus bertanggung jawab langsung kepada Presiden. 3. Tugas pertama yang perlu segera ditangani AIPI adalah mengidentifikasi dan menghimpun database tentang bidang-bidang yang segera mendapat perhatian serius, baik dari segi penelitian maupun penerapannya, untuk kurun waktu lima tahun mendatang. Itu dapat dilaksanakan dengan cara mengundang pakar-pakar nasional untuk menulis tentang strategi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia menyongsong abad ke-20 dan dibahas dalam suatu lokakarya nasional IPTEK. Hasilnya dituangkan sebagai Repelita IPTEK I, yang nantinya digunakan sebagai suatu kebijakan bagi departemen-departemen yang berkaitan. Tugas selanjutnya adalah mengidentifikasi badanbadan pemerintah atau swasta yang mampu dan bisa dipercaya untuk melaksanakan setiap tahapan pelita. 4. Untuk semua tujuan di atas, yang paling penting dan sangat menentukan keberhasilan dari Pelita IPTEK adalah kemauan Pemerintah dalam melaksanakannya. DR. SOETIKNO S. SASTROUTOMO Senior Scientist ASEAN -- Planti Serdang, Selangor D.E. Malaysia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus