Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebab tidak setuju majalah Playboy diterbitkan di Indo-nesia, ratusan pemuda mengamuk dan melempari- gedung kantor majalah itu pekan lalu. Mereka protes karena Playboy dianggap media pornografi yang melanggar kaidah agama dan kesusilaan sehingga tidak punya tempat di Indonesia. Sebelumnya, di berbagai tempat, beberapa kelompok pemuda yang bersemangat serupa meng-adakan gerakan sapu bersih—sweeping—melarang majalah itu diedarkan dan dijajakan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo