IDE-IDE perlu diasah, dan tak cuma sekali.
Lihatlah pengertian tentang "keadilan sosial". Beberapa puluh
tahun kita selalu berbicara tentang hal ini. Kini bahkan ia
diberi arah yang lebih jelas, dengan istilah "perataan
pendapatan". Dan daya tariknya bukan main. Agaknya tidak ada
seorang cendekiawan pun di Indonesia kini yang tidak berbicara
untuk itu, dan tak ada seorang pejabat tinggi pemerintah pun
yang terang-terangan bersedia menolaknya.
Namun tidakkah di balik keramaian suara intelektuil yang
terdengar itu sebenarnya masih terasa kemiskinan intelektuil?
Ide-ide terlontar dengan sinar yang panas terang, tapi mungkin
belum cukup terasah. Sudahkah kaum cendekiawan kita merasa jelas
benar dengan konsep "perataan pendapatan"? Adakah telah terjadi
proses penajaman dan pencerahan dalam riwayat gagasan itu?
Adakah ide itu bukan sekedar pengulangan dari hal yang
kabur-!
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini