Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pilpres

Disebut Bakal Jadi Cawapres Anies Baswedan, Ini Profil Muhaimin Iskandar

Karier politik Muhaimin Iskandar dimulai bersamaan lahirnya era Reformasi pada 1998.

1 September 2023 | 15.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Muhaimin Iskandar dan Anies Baswedan. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah dan ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden Anies Baswedan dikabarkan memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, sebagai cawapresnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kabar itu diungkapkan Partai Demokrat lewat siaran pers Kamis lalu, 31 Agustus 2023. Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, menyebut Anies menyetujui kerja sama yang digagas NasDem dengan dipasangkan dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Profil Cak Imin

Muhaimin Iskandar atau biasa dipanggil Cak Imin merupakan salah satu politisi Indonesia. Saat ini dia menjabat sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB. 

Dikutip dari laman Indonesia.go.id, Cak Imin lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 24 Sepetember 1966. Ayahnya, Muhammad Iskandar, guru di Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif, Jombang.

Cak Imin menyelesaikan pendidikan di MTs Negeri Jombang dan MAN I Yogyakarta. Lulus dari Aliyah pada 1985, dia melanjutkan pendidikan sarjananya di FISIP UGM dan selesai pada usia 26 tahun. Dia melanjutkan masternya 10 tahun kemudian di Universitas Indonesia (UI) bidang komunikasi dan lulus pada 2001.

Sejak duduk dibangku kuliah, Muhaimin aktif di tempat-tempat diskusi dan juga aktif di pergerakan mahasiswa. Dia bergabung di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan terpilih menjadi ketua cabang PMII Yogyakarta pada 1994-1997. Selain itu, dia juga aktif di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Perjalanan Karier Politik

Dikutip dari laman Partai Kebangkitan Bangsa, sebelum terjun ke dunia politik, Cak Imin pernah menjadi aktivis. Dia kemudian menjadi pengurus partai, anggota dewan, hingga menjadi menteri.

Adapun karier politiknya dimulai bersamaan lahirnya era Reformasi pada 1998. Dia mendirikan PKB bersama tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU), termasuk Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Pada Pemilu 1999, Cak Imin terpilih menjadi anggota DPR RI dari PKB. Di lembaga legislatif itu, ia diangkat menjadi Wakil Ketua DPR RI 1999-2004. Dia kemudian diminta oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyo mengisi posisi sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2009-2014.

Karier politiknya makin menanjak, terutama setelah menjabat sebagai Ketua Umum PKB. Dia dianggap berhasil menaikkan suara Pemilu PKB pada 2014. Keberhasilannya berlanjut, saat dia mengantarkan kader-kader PKB menjadi menteri di Kabinet Kerja Joko Widodo 2014-2019.

Saat ini, Cak Imin mengemban amanah sebagai Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejahteraan Rakyat periode 2019-2024.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus