Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemilu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

20 April 2024 | 19.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta pada 2024. Anies yang menghadiri halal bihalal Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di kompleks perumahan DPR Widya Candra, Jakarta, Sabtu, 20 April 2024, tak banyak bicara.

Ia hanya mengisyarakatkan bahwa masih menunggu hasil gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi. “MK,” kata Anies sambil berlalu, seperti dipantau dari siaran YouTube.

Di waktu yang sama Muhaimin alias Cak Imin mengatakan bahwa ia dan Anies memang sedang konsentrasi menunggu hasil PHPU MK. Menurut dia tidak ada suatu sikap atau niat dari  Anies untuk maju ke pilkada.

“Sampai detik ini tidak terlintas pun untuk maju pilkada karena masih harus mengawal hasil pilpres yang belum tuntas,” ujar Cak Imin yang juga Wakil Ketua DPR.

Pengamat politik sekaligus Direktur Indonesian Public Institute (IPI), Karyono Wibowo, mengungkap nama-nama potensial yang di Pilkada Jakarta. Menurut dia, sementara ini ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas dan rekam jejak yang baik untuk bertarung pada November mendatang.

Mereka ialah Anies Baswedan, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri Sosial Tri Rismaharini. Karyono mengklaim Anies masih memiliki pengaruh kuat di Jakarta. “Lima tahun memimpin Jakarta bisa menjadi modal bagi Anies untuk ikut kontestasi pemilihan gubernur Jakarta,” kata Karyono saat dihubungi Tempo, Jumat, 19 April 2024.

Salah satu indikator yang menunjukkan pengaruh Anies masih kuat, kata Karyono, bisa dilihat dari perolehan suara pilpres 2024 yang lalu di mana suara Anies masih dominan.

Menurut Karyono mantan Gubernur Jakarta itu memiliki pertimbangan dan kalkulasi tersendiri. Salah satu pertimbangannya kemungkinan soal harga diri yang berhubungan dengan statusnya sebagai capres dalam pilpres 2024 dan tergantung partai mana yang ingin mengusung Anies. Sedangkan Risma dan Ridwan Kamil akan bergantung pada perintah partainya nanti.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta, Khoirudin, mengatakan Anies disiapkan maju dalam Pilkada Jakarta 2024. “Dari eksternal ada Anies Baswedan yang masuk,” kata Khoirudin saat dihubungi, Kamis 18 April 2024.

Nama Anies masuk dalam radar berdasarkan hasil jejak pendapat internal PKS DKI Jakarta. Jejak pendapat itu dilakukan sebelum Pemilu 2024. Anies diusulkan dari kategori nonkader PKS. “Dari nonkader, ada juga nama mantan Kapolda Jakarta masuk radar,” kata Khoirudin.

Menurut Khoirudin, jejak pendapat itu dilakukan berdasarkan sejumlah indikator yakni kompetensi, kapasitas, integritas, dan koneksitas. Para kader PKS DKI Jakarta mengusulkan nama calon berdasarkan indikator itu.

Meski demikian peta politik Pilkada Jakarta masih cair. Masing-masing partai politik ingin mendorong kadernya sendiri. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani misalnya, menyatakan partai yang dinahkodai Prabowo Subianto itu sedang menyiapkan kader.

"Kami punya jago, diutamakan sosok fresh dan muda," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024.

Menurut Muzani, pilkada Jakarta masih sangat penting sebagai barometer politik nasional, walaupun Jakarta sudah tidak berstatus ibu kota negara. "Meskipun secara pemerintahan tidak lagi berkedudukan di Jakarta, tetapi daerah itu akan menjadi sebuah pusat kegiatan perekonomian yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.

Muzani menyatakan sosok kader yang dipersiapkan masih dalam proses penggodokan saat ini. Partai Gerindra memiliki beberapa kader muda, di antaranya Budisatrio Djiwandono dan Moreno Soeprapto.

Adapun PDI Perjuangan mensyaratkan kadernya yang ingin maju sebagai kepala daerah dalam Pilkada Serentak 2024 agar tidak berbohong. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto juga mengatakan sudah menyiapkan kader melalui sekolah partai untuk maju sebagai bakal calon gubernur ataupun bupati/wali kota dalam Pilkada Serentak 2024.

"Bahkan sekarang kami tambahkan suatu penekanan terhadap pentingnya ketaatan terhadap konstitusi, terhadap budi pekerti, terhadap santunnya kata dan perbuatan, dan pemimpin itu tidak boleh bohong," ujar Hasto di Jakarta, Kamis, 19 April 2024.

Dia menegaskan partai berlambang banteng moncong putih itu ingin menyempurnakan sistem kaderisasi partai terutama pasca-kasus perpecahan dengan Jokowi dan keluarganya.

DEVARA DHANYA PARAMITHA I HENDRIK YAPUTRA | ANTARA

Pilihan Editor: Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini



Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus