Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

Berita Tempo Plus

<font face=arial size=1 color=brown><B>Mafia Pemilu</B></font><BR />Pemilu Dulu, Mafia Kemudian

Panitia Kerja Mafia Pemilu akan membuka kasus pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah. Sejumlah kecurangan mulai terungkap.

27 Juni 2011 | 00.00 WIB

<font face=arial size=1 color=brown><B>Mafia Pemilu</B></font><BR />Pemilu Dulu, Mafia Kemudian
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KEPALA Arsyad Sanusi mendadak pusing. Tayangan televisi di kamar tidurnya, Selasa pekan lalu, membuat bekas hakim Mahkamah Konstitusi itu tersentak. Istrinya, Enny, ikut terbangun. Berdua mereka memelototi siaran langsung rapat Panitia Kerja Mafia Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat. Arsyad lemas. Enny langsung mengurut kepala suaminya. ”Sabar, Papi,” kata Arsyad kepada Tempo, Kamis pekan lalu, menirukan istrinya. Tak lama, pekik Arsyad menggema di rumah mereka di kawasan Jemur Handayani, Surabaya: ”Ini pembunuhan karakter!”

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus