DR. Abdul Rauf lahir di Mesir, hafal Qur'an pada usia 1 tahun,
dan hidup berpindah-pindah negeri Tahun-an di Kuweit, 1955-1965
mengepalai Department of Islamic Studies, Universit of Malaya,
tahun 1960 berkunjung ke Indonesia sebagai anggota rombongan
Syekh Al-Azhar Dr. Mahmud Syaltut. Berwajah bersih, agak tersipu
dan sangat penyabar. Datang ke AS 1965 dan menjadi Direktur
Islamic Center di New York, 6 tahun kemudian pindah ke
Washington. Wawancara dilakukan oleh Syu'bah Asa dan Abdul Nur
Adnan dikantornya pada tengah hari puasa, di sela-sela dering
telepon.
Tanya: Mengapa Islam di Amerika justru memberi gambaran Timur
Tengah, misalnya dalam pakaian? Adakah itu menguntungkan bagi
perkembangan da'wah di sini?
Jawab: Sebenarnya tidak hanya Timur Tengah. Tapi juga Pakistan
atau India atau negeri-negeri Afrika. Tetapi itu bukan yang
paling penting. Pokok soalnya ialah, Islam merupakan perobahan
total. Dan bagi saudara-saudara yang baru datang ke Islam --
orang Amerika, lebih-lebih yang hitam perobahan itu sering
mereka lahirkan dalam pakaian. Yakni semacam proklamasi.
(Di ruang itu kebetulan terletak sebuah majalah satu universitas
di Washington yang menceritakan kemajuan Islam, dan sekaligus
memotret wanita yang berkerudung rapat seluruh wajahnya).
T: Pakaian seperti ini misalnya. Apakah ini tidak menakutkan?
J: Ya. Ini menakutkan. Tapi di Islamic Center, kita tidak
mengajarkan begitu. Ini datang dari grup yang katakanlah kelewat
ingin mempertahankan identitasnya. Saya sendiri tidak suka itu,
tapi kita kan harus lapang dada.
T: Tidakkah lebih menguntungkan bila muslimin Amerika tidak usah
merobah nama mereka? Sehingga Islam itu bukan berarti Arab?
Bagaimana?
J: Sebenarnya itu bukan nama Arab, tapi nama Islam. Anda sendiri
juga memakai nama Islam, misalnya untuk mengidentikkan diri
dengan para Nabi, Sahabat atau yang diambil dari Qur'an. Saya
tidak beranggapan nama asli lebih menguntungkan. Muhammad Ali,
misalnya, petinju terbesar itu. Kalau dikatakan propaganda, maka
namanya itu merupakan propaganda.
T. Sehubungan dengan Muhammad Ali, bagaimana pandangan anda
lebih jauh tentang 'Nation of Islam' itu.
J: Well, Elijah Muhammad dahulu memang mengarah-arah untuk
menjadi "Nabi". Tapi puteranya dan penggantinya sekarang,
Wallace Muhammad, berbuat apa saja untuk dengan cara sangat
halus merobah doktrin kelompok yang sangat besar itu. Sekarang
mereka sudah sembahyang seperti kita, puasa seperti kita, Mr.
Wallace sendiri datang ke sini tahun lalu, juga mengundang saya
untuk satu kunjungan khusus .
T: Adakah juga hubungan Islamic Center dengan badan-badan lain?
J: Kita tidak hanya menyelenggarakan pengajaran sembahyang,
pendidikan anak-anak, diskusi atau berbagai perkawinan. Tapi
juga kegiatan umum baik di mesjid ini, di universitas, gereja
maupun sinagog (kuil Yahudi pen), bahkan kami ke penjara juga.
T: Bagaimanakah anda berda'wah menghadapi tata Amerika yang
dilihat dari luar tampak sempurna? Di sini tertib hukum berjalan
sangat baik, orang mengambil barang dan membayar tanpa diawasi
sama sekali, dan semua anak dari kecil dididik untuk tahu hak
dan kewajibannya. Bagaimana Islam bisa mempunyai daya tarik
lebih dari itu?
J: Yang juga bagus dari Amerika ialah kemerdekaan dalam arti
sebenarnya -- di samping sempurnanya segala prasarana jasmani.
Tapi hidup di sini sangat tidak aman, atau rapuh dari dalam, dan
mengidap lebih banyak penyakit dan ketegangan mental. Seorang
yang dipecat dari pekerjaannya, atau kehilangan karier, bisa
bunuh diri atau gila -- Islam kita sebarkan justru untuk
menawarkan tujuan hidup . . .
T. Tapi Islam tidak sendirian.
J: Tapi Islam kokoh dalam perasaan maupun fikiran. Sederhana,
terbuka dan lugu atau tidak dibuat-buat seperti aliran-aliran
yang aneh itu. Kadang saya bahkan merasakan ini cocok dengan
watak Amerika. Sedang yang aneh-aneh itu hanya bagus untuk
kelompok-kelompok kecil. Jadi saya yakin, insya Allah, Islam
punya masa depan yang sangat bagus di sini. Kalau saja ada biaya
cukup untuk melaksanakan proyek-proyek yang kami angankan,
terutama proyek-proyek yang berhubungan dengan peningkatan nasib
klas rendah, dalam tempo dua tahun muslimin Amerika bisa
berjumlah 20 juta. (Penduduk Amerika lebih dari 200 juta pen).
T: Anda yakin sekali.
J. Insya Allah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini