Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional atau Basarnas, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi, mengatakan timnya masih belum menemukan titik puing pesawat SAM Air yang jatuh di kawasan hutan wilayah Papua Pegunungan. Tim, kata Henri, akan melanjutkan kembali evakuasi pada Senin, 26 Juni 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Henri mengatakan tim di lapangan mencoba turun sejauh 200 meter dari puncak gunung titik lokasi jatuh pesawat sekitar pukul 16.30 WIT. Namun tim yang turun menggunakan sistem rapelling (turun tebing) belum menemukan titik pesawat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sehingga tim memutuskan kembali ke puncak gunung untuk beristirahat dan pemulihan stamina,” kata Henri dalam keterangan resmi, Ahad, 25 Juni 2023. Selanjutnya, kata dia, pelaksanaan evakuasi akan dilanjutkan pada esok hari.
Tim SAR yang terdiri dari 14 orang terbang menggunakan helikopter militer Caracal milik TNI AU. Helikopter itu berangkat dari Bandara Wamena untuk menuju titik terakhir kontak pesawat atau Last Know Position (LKP). Helikopter ini dipiloti Mayor Arif dan copilot Letnan Satu Taufik.
Helikopter mengangkut 8 orang yang terdari dari 7 kru dan 1 pesonel Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat). Kemudian, enam orang lain adalah personel evakuasi yang diturunkan menggunakan sistem rapelling.
Adapun enam personel tim evakuasi yang berada di lokasi, antara lain Hilarius Ranbalak, Burirang, Yakop Wopari, Kopral Dua Arif, Kopda Rahmawanto, dan Kopda Yulius.
Evakuasi Ahad adalah percobaan evakuasi hari kedua setelah Sabtu kemarin tim terhambat cuaca buruk.
Pada Jumat, 23 Juni 2023, sekitar pukul 11.10 WIB pesawat SAM Air lepas landas dari Bandara Elelim dengan tujuan Distrik Piok. Namun pada pukul 12.20 WIT pesawat dinyatakan hilang kontak.
Selanjutnya, helikopter dari Bandara Wamena diberangkatkan untuk mengecek kondisi terakhir lokasi hilang kontak pesawat. Helikopter menemukan puing pesawat sekitar 12 Kilometer arah timur Bandara Elelim, Kabupaten Yalimo.
Pesawat Sam Air membawa 4 penumpang sesuai manifest, yakni Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), Kilimputni (20), beserta dua kru pesawat, yakni Pilot Hari Permadi dan Copilot Levi Murib.
Pilihan Editor: Tim SAR Sudah Turun ke Bukit Lokasi Jatuhnya Pesawat SAM Air