Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

Menilik Isi Pertemuan Menkop Budi Arie Setiadi dengan Jokowi, Godok Partai Baru?

"Partai Super Tbk. Partai dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat," kata Ketua Umum Projo Budi Arie di kompleks Istana Kepresidenan pada Kamis lalu.

22 Februari 2025 | 14.50 WIB

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi saat berdialog dengan pengurus Koperasi Jasa Pinsar Petelur Nasional di Bantul, Yogyakarta, 21 Februari 2025. Dok. Humas Kementerian Koperasi
Perbesar
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi saat berdialog dengan pengurus Koperasi Jasa Pinsar Petelur Nasional di Bantul, Yogyakarta, 21 Februari 2025. Dok. Humas Kementerian Koperasi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Projo sekaligus Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi belakangan ini menjadi perhatian publik. Teranyar, dirinya disorot usai mengaku bertemu dengan mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Lantas, apa saja isi pertemuannya dengan Presiden Ke-7 tersebut?

Budi mengaku bertemu Jokowi membahas pembentukan partai baru 'Super Tbk'. "Partai 'Super Tbk'. Partai dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat," kata Budi di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 20 Februari 2025.

Namun, Menkop itu tidak menjelaskan detail pembentukan partai baru. Dia hanya tersenyum dan meminta awak media untuk mengartikan sendiri.

“Terjemahkan sendiri saja,” kata dia.

Budi juga menolak menjelaskan lebih lanjut soal wacana membentuk partai baru itu. “Segitu dulu. Jangan banyak-banyak,” sambung Budi Arie, dikutip dari Antara.

Sementara itu, saat kembali diminta responnya soal wacana partai baru, Budi hanya meminta publik menunggu.

“Tunggu saja, kita tunggu,” kata Budi Arie.

Budi Arie dalam kesempatan itu, memilih untuk menegaskan sikapnya berada di barisan pendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. “Yang pasti kita harus dukung pemerintahan Pak Prabowo supaya bisa sukses di tengah berbagai kondisi dunia yang dinamis,” kata Budi Arie.

Sebelumnya lokasi yang sama, Budi mengungkap rencananya bertemu Jokowi di Jakarta. Namun, dia tak menjelaskan lebih lanjut tujuan pertemuan termasuk hal-hal yang akan dibahas.

“Pokoknya untuk Indonesia, untuk negara, bangsa, dan rakyat,” kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu, 19 Februari 2025.

Budi mengungkap rencananya bertemu Jokowi pada hari Presiden Prabowo melantik Prof. Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (mendiktisaintek) menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro. Pelantikan Brian menandai pergantian susunan (reshuffle) pertama Kabinet Merah Putih sejak Presiden Prabowo resmi membentuk kabinet pada 21 Oktober 2024.

Saat ditanya apakah Projo akan mendukung jika benar Jokowi membentuk partai, Budi Arie meminta wartawan menunggu saja. “Tunggu saja lah,” kata Ketua Umum Projo.

Menilik lebih jauh, Budi sebelumnya juga menyambangi kediaman Presiden ke-7 Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 28 Januari 2025.  Pertemuan Budi Arie dan Jokowi berlangsung secara tertutup di dalam kediaman ayah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu.

Kala itu, isi pembicaraan antara keduanya belum diketahui. Budi Arie belum bersedia diwawancarai. Sementara Jokowi, saat itu mengatakan pertemuan itu hanya silaturahmi biasa. Dia menepis ada pembicaraan spesifik dalam pertemuannya dengan Budi Arie.

Menurut dia, Budi Arie hanya berkunjung sama dengan yang lainnya. "Enggak, enggak (tidak ada pembicaraan spesifik). Ini banyak orang," ujarnya.

Sebagai informasi, Budi masuk dalam daftar lima teratas berdasarkan riset tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja menteri Kabinet Merah Putih versi Research Oriented Development Analysis (RODA) Institute. Direktur Eksekutif RODA Institute Ahmad Rijal Ilyas mengatakan bahwa riset dilakukan pada Februari 2024 dengan menggunakan responden yang dipilih dari berbagai kalangan mulai sektor pekerja, wirausaha, pemuda dan mahasiswa.

Hendrik Yaputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: KSP Intidana Dicoret dari 8 Koperasi Bermasalah, Kewajiban Bayar Sisa Rp 690 Miliar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus